"Seseorang [orang] yang membawa tim nasional Maroko di punggungnya selama bertahun-tahun, dan yang selalu teguh pada pendiriannya dalam masalah prinsip. Bravo," tulis jurnalis olahraga Layla Hamed dalam sebuah posting di X.
Namun, orang lain berpendapat bahwa sebagai pemain terkenal, ia harus tetap netral dan menghindari keterlibatan dalam kontroversi politik.
Tak lama setelah posting awal, Ziyech menghapus cerita Instagram-nya.
Kritik Ziyech terhadap pemerintah Maroko muncul di tengah meningkatnya tekanan pada pemerintah Maroko untuk mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Israel.
Meskipun kemarahan publik meningkat di negara Afrika Utara itu atas tindakan Israel di Gaza, belum ada indikasi bahwa kesepakatan normalisasi tahun 2020 antara Maroko dan Israel akan dipertimbangkan kembali.
Sejak 7 Oktober, jalan-jalan Maroko dipenuhi protes yang konsisten, dengan ribuan orang berdemonstrasi menentang tindakan Israel dan menyuarakan ketidakpuasan dengan hubungan pemerintah mereka dengan Israel.
Maroko menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari Abraham Accords, kesepakatan yang ditengahi AS yang juga mencakup UEA, Bahrain, dan Sudan.
Sebagai balasannya, AS mengakui klaim kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, wilayah yang disengketakan, dan Maroko menerima peningkatan hubungan perdagangan dan investasi dengan AS dan Israel.
Perang Israel di Gaza, yang kini memasuki bulan ke-12, telah menyebabkan tewasnya sedikitnya 41.391 warga Palestina sejak Oktober lalu.
(oln/tna/*)