News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Serang Target Terdalam di Israel Sejak 2006, Gunakan Rudal Fadi 1, Fadi 2, dan Katyusha

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal Fadi 2 milik Hizbullah yang digunakan untuk melawan Israel dalam Perang Lebanon 2 pada Juli tahun 2006.

Hizbullah Serang Target Terdalam di Israel Sejak 2006

TRIBUNNEWS.COM- Hizbullah menyerang target terdalam di Israel Sejak 2006, menggunakan Rudal Fadi 1, Fadi 2, dan Katyusha

Perlawanan Lebanon menyerang pangkalan udara Ramat David dua kali sebelum melancarkan serangan terhadap kompleks industri militer Rafael.

Hizbullah melancarkan serangan balasan awal pada tanggal 22 September terhadap serangan teror Israel yang dilancarkan terhadap Lebanon selama seminggu, dengan menyerang target jauh di dalam Israel. 

“Dalam respons awal terhadap pembantaian brutal yang dilakukan oleh musuh Israel di berbagai wilayah Lebanon pada hari Selasa dan Rabu (pembantaian Pager dan perangkat nirkabel), kami mengebom kompleks industri militer Perusahaan Rafael, yang mengkhususkan diri dalam peralatan dan sarana elektronik, yang terletak di wilayah Zevulun di utara Haifa, dengan puluhan rudal Fadi 1, Fadi 2, dan Katyusha, pada pukul 06.30 pada Minggu pagi ini, 22 September 2024,” kata Hizbullah pada Minggu dini hari. 

Tanggapan awal datang tak lama setelah Hizbullah mengumumkan dua operasi yang menargetkan Bandara Militer Ramat David di tenggara Haifa, yang menampung skuadron angkatan udara dan jet tempur. Pangkalan udara Ramat David adalah satu-satunya pangkalan udara di utara dan digunakan untuk operasi udara Israel terhadap Lebanon. Pangkalan udara ini juga dianggap sebagai salah satu yang terbesar.

“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, Perlawanan Islam menargetkan pangkalan dan bandara Ramat David untuk kedua kalinya pada hari Minggu, 22-9-2024, dengan puluhan rudal Fadi 1 dan Fadi 2, sebagai tanggapan atas serangan berulang Israel yang menargetkan berbagai wilayah Lebanon dan menyebabkan jatuhnya banyak warga sipil yang menjadi martir,” kata Hizbullah dalam pernyataan keduanya.

Pangkalan udara tersebut merupakan salah satu target yang ditampilkan dalam salah satu video Hudhud ( video burung Hoopoe ) milik Hizbullah yang dirilis pada bulan Juli. Dalam episode tersebut, identitas komandan pangkalan tersebut terungkap.

Serangan roket pertama terhadap pangkalan Ramat David diluncurkan sekitar pukul 1:00 dini hari tanggal 22 September. 

Sirene dibunyikan di lebih dari 70 permukiman di wilayah utara saat dimulainya operasi pertama. Ratusan ribu pemukim Israel berbondong-bondong menuju tempat perlindungan. 

Dampaknya terasa hingga ke daerah Afula, memicu kebakaran dan menyebabkan pemadaman listrik. Roket Hizbullah juga mencapai Nazareth selama serangan pertama dan kedua di pangkalan udara Ramat David, menyebabkan kebakaran besar.

Bangunan juga rusak dan terbakar di Kiryat Bialik dan Karyot, utara Haifa.

Sumber-sumber mengatakan kepada Al-Mayadeen bahwa roket Fadi-1 dan roket berat Fadi-1 "digunakan untuk pertama kalinya" sejak dimulainya perang. Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa roket-roket itu diluncurkan dari salah satu fasilitas bawah tanah Imad yang diungkapkan oleh Hizbullah bulan lalu. 

Seorang pemukim Israel tewas dalam kecelakaan mobil Minggu dini hari saat ia panik untuk mencapai tempat berlindung selama serangan roket Hizbullah. 

Korban luka dilaporkan setelah serangan pertama dan kedua di Ramat David. 

Beberapa lokasi di wilayah Haifa terus terbakar pada Minggu pagi setelah tiga operasi Hizbullah. 

"Hizbullah, melalui rumusan pernyataannya, menetapkan cakupan dan tujuan ini sebagai harga atas gelombang serangan yang luas dan berulang. Front dukungan yang ingin dihentikan Netanyahu semakin meluas dalam cakupan dan tujuan," tambah sumber  Al Mayadeen .

Sasaran yang diserang Hizbullah adalah serangan terdalam yang dilakukan kelompok perlawanan tersebut sejak perang tahun 2006. Seperti biasa, sensor militer telah diberlakukan atas peristiwa tersebut. 

 


SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini