News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Selidiki Kemungkinan Yahya Sinwar Sudah Meninggal, Bagaimana Nasib Kepala Biro Politik Hamas?

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar.

TRIBUNNEWS.COM – Israel kini menyelidiki kemungkinan Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar sudah meninggal.

Kemungkinan meninggalnya Sinwar disampaikan oleh beberapa pakar yang menangani persoalan Palestina.

Akan tetapi, menurut laporan media Israel bernama Walla, kemungkinan itu tidak didukung oleh bukti-bukti di lapangan.

Dinas Keamanan Israel atau Shin Bet juga membantah kemungkinan itu. Shin Bet meyakini Sinwar masih hidup.

Adapun pekan lalu ada sepucuk surat dari Sinwar yang dikirimkan kepada pemimpin Houthi di Yaman, yakni Abdul Al-Malik Al-Houthi.

Dalam surat itu Sinwar memuji Houthi atas serangan terhadap Israel. Di samping itu, Sinwar menyatakan Hamas di Gaza masih kuat.

“Kelompok perlawanan ini dalam keadaan baik. Kami akan menghancurkan tekad politik musuh dengan cara seperti kami menghancurkan tekad militer mereka,” tulis Sinwar.

Yahya al-Sinwar (tengah), kepala gerakan Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza, melambaikan tangan kepada para pendukungnya saat tiba untuk menghadiri rapat umum yang memperingati Hari Al-Quds (Yerusalem), sebuah peringatan untuk mendukung rakyat Palestina yang dirayakan setiap tahun pada hari Jumat terakhir bulan puasa Ramadan, di Kota Gaza, pada tanggal 14 April 2023. (AFP/MOHAMMED ABED)

Kemudian, dia mengklaim kerja sama antara Hamas, Houthi, Hizbullah, dan milisi di Irak akan mengalahkan Israel dan melenyapkan negara Zionis itu dari muka bumi.

Dilaporkan surat itu adalah surat ketiga yang dikirim Sinwar ke luar Gaza dalam beberapa hari belakangan.

Sebelumnya, dia bersurat kepada Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah dan Presiden Aljazair.

Sinwar menyamar jadi perempuan?

Baca juga: Keluarga Sandera Israel: Proposal Safe Exit Buat Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Adalah Tipu Muslihat

Beberapa waktu lalu media Inggris bernama Daily Express melaporkan bahwa Sinwar “berpakaian seperti perempuan” agar tidak diketahui.

Shalom Ben Hanan, mantan pejabat keamanan Shin Bet, menyebut Sinwar tidak terus berada di terowongan selama 24 hingga 36 jam dalam satu waktu.

Dengan mengutip sumber intelijen, Daily Express menyebut Sinwar sadar bahwa teknologi Israel bisa mendeteksi gerakan di dalam terowongan.

“Dia harus bergerak untuk menghindari kesalahan yang bisa menjadi fatal bagi dia,” kata sumber itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini