News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Media-media Siarkan Isu Yahya Sinwar Tewas, Jejak Radar Hilang hingga Catatan Diary

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan Israel terhadap sekolah yang menampung warga Palestina terlantar di lingkungan Zaytoun, Kota Gaza, pada 21 September 2024. - Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat perlindungan di kota terbesar di wilayah Palestina itu menewaskan 19 orang, sementara militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan militan Hamas. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini update berita konflik Timur Tengah sedang dihebohkan dengan kabar isu tewasnya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

Namun, belum ada bukti nyata dan otentik terkait kebenaran berita tersebut.

Israel pun tengah melakukan penyelidikan atas kabar ini.

Menurut kabar burung, Yahya Sinwar meninggal di Gaza dalam sebuah serangan pasukan Israel.

Diduga, radar Sinwar sulit ditemui sejak agresi Israel terus menghantam Gaza beberapa waktu lalu.

Hal ini menjadi sorotan beberapa media internasional, mulai dari Yeni Safak hingga The Times of Israel.

Yeni Safak misalnya menuliskan, lembaga keamanan Israel mengumumkan sedang menyelidiki kemungkinan kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar menyusul serangan militer Israel di Jalur Gaza.

Channel 14 melaporkan, penyelidikan keamanan sementara menunjukkan Sinwar terluka, bukan terbunuh.

Penilaian ini didasarkan pada hilangnya kontak dengan Sinwar sejak serangan itu.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Israel menegaskan, Belum ada informasi pasti yang membuktikan atau membantah kematian Sinwar.

Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hamas sejak 7 Oktober, ketika Israel melancarkan serangan besar terhadap Gaza sebagai respons terhadap operasi Hamas.

Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres Semprot Israel dan Hamas, Lebanon Bisa Jadi Gaza Selanjutnya

Agresi dilakukan menyusul meningkatnya tindakan Israel terhadap warga Palestina, yang mengakibatkan sedikitnya 41.252 kematian, termasuk hampir 16.500 anak-anak, dan lebih dari 95.497 luka-luka.

Sementara media Wion mengabarkan, Yahya Sinwar telah lama tidak dapat dihubungi, yang menyebabkan munculnya dugaan bahwa ia mungkin telah tewas dalam serangan IDF.

Israel sedang menyelidiki kemungkinan tewasnya Yahya Sinwar karena pemimpin Hamas yang berkantor di Gaza tersebut telah lama tidak dapat dihubungi, demikian klaim sebuah laporan di The Times of Israel yang mengutip beberapa media berbahasa Ibrani.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini