News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Ungkap Fitur Rudal Fadi 1 dan 2 yang Hantam Pangkalan Militer Israel

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal Fadi 2 milik Hizbullah yang digunakan untuk melawan Israel dalam Perang Lebanon 2 pada Juli tahun 2006.

TRIBUNNEWS.COM - Media Hizbullah Lebanon menerbitkan video yang menjelaskan fitur rudal Fadi 1 dan Fadi 2.

Rudal Fadi 1 dan Fadi 2 adalah rudal yang digunakan Hizbullah dalam serangannya pada Minggu (22/9/2024), yang menargetkan pangkalan militer Ramat, bandara David, dan kompleks industri militer "Rafael" di wilayah utara Palestina yang diduduki.

Dua video yang diterbitkan oleh Hizbullah menyatakan rudal Fadi 1 dan Fadi 2 adalah rudal taktis permukaan-ke-permukaan yang digunakan dalam pengeboman area-non-titik.

Rudal Fadi 1 digunakan untuk pemboman intensif untuk membingungkan sistem pertahanan.

Selain itu, rudal Fadi 1 dapat diluncurkan dari posisi tetap dan bergerak.

Rudal tersebut juga digunakan untuk mengganggu jalur pasokan dan pangkalan sasaran yang jauh dari garis depan.

Rudal Fadi 1 memiliki hulu ledak berdaya ledak 83 kg, kaliber 220 mm, panjang 6 meter, dan jangkauan sekitar 70 km.

Media militer Hizbullah mengungkapkan rudal Fadi 1 mulai beroperasi pada Juli 2006 selama Perang Lebanon 2, seperti diberitakan Al Mayadeen.

Sementara itu, rudal Fadi 2 disebut mampu membawa hulu ledak berdaya ledak tinggi, yang membuatnya efektif terhadap situs-situs yang dibentengi, baik infrastruktur maupun konsentrasi pasukan musuh yang besar.

Rudal Fadi 2 memiliki hulu ledak eksplosif seberat 170 kg, kaliber 302 mm, panjang 6 meter, dan jangkauan sekitar 100 km.

"Rudal Fadi 2 mulai beroperasi selama Perang Lebanon 2 pada Juli tahun 2006," kata media militer Hizbullah, Minggu.

Baca juga: Hizbullah Masuki Fase Baru Lawan Israel, Deklarasikan Pertempuran Terbuka

Nama rudal Fadi diambil dari nama pemimpin militer Hizbullah, Fadi Al-Tawil, yang terbunuh pada 1987.

Dia adalah kakak laki-laki dari komandan lapangan di Unit Radwan Hizbullah, Wissam Al-Tawil, yang dibunuh oleh Israel pada akhir tahun lalu, ketika mobilnya menjadi sasaran di desanya Khirbet Selm di Lebanon selatan.

Menurut perkiraan pejabat keamanan Israel, Hizbullah saat ini memiliki lebih dari 150.000 rudal, sebagian besar terdiri dari rudal Katyusha, menurut laporan Maariv.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.431 jiwa dan 95.818 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (22/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini