Kemudian The Times of Israel, memberitakan, spekulasi yang saat ini tidak mungkin dan tidak didukung oleh bukti kuat apa pun bahwa Yahya Sinwar telah meninggal berdasarkan laporan media berbahasa Ibrani pada Minggu malam.
Laporan-laporan, termasuk oleh lembaga penyiaran publik Kan dan situs-situs berita Haaretz, Maariv dan Walla, menyatakan bahwa Direktorat Intelijen Militer IDF mengklaim Sinwar kemungkinan tewas dalam serangan IDF di Gaza, namun saat ini belum ada bukti non-tidak langsung yang cukup untuk membuktikan hal ini.
Di sisi lain badan Shin Bet meyakini Yahya Sinwar masih hidup.
Pejabat keamanan yang dikutip oleh sejumlah media mengatakan kemungkinan kematian Sinwar saat ini hanyalah spekulasi tanpa dasar nyata.
Sumber yang dikutip Haaretz mengatakan Israel dalam beberapa bulan terakhir telah mengebom terowongan di area tempat Sinwar diduga bersembunyi, tetapi tidak ada indikasi jelas bahwa ia telah diserang dan ia mungkin sengaja tidak menonjolkan diri.
Militer hanya berkomentar bahwa “kami tidak memiliki informasi yang mengonfirmasi atau membantah masalah tersebut.”
Sejak pembantaian Hamas pada 7 Oktober, yang diyakini didalangi oleh Sinwar, Israel membunuh kepala sayap militer kelompok teror itu, Muhammad Deif dan kepala Brigade Khan Younis, Rafa'a Salameh dalam serangan udara di Gaza pada bulan Juli dan Wakil kepala Hamas, Saleh al-Arouri dalam serangan pesawat tak berawak di Beirut pada bulan Januari.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh juga tewas di Teheran pada bulan Juli, dalam serangan yang secara luas disalahkan pada Israel.
Sinwar dan saudaranya Muhammad dikejar tanpa henti, sejauh ini tanpa keberhasilan yang nyata.
Beberapa laporan telah menyelidiki sistem perantara dan catatan tulisan tangan yang rumit dan rahasia yang diduga digunakan Sinwar untuk berkomunikasi dari tempat persembunyiannya.
Update Perang Terbaru
Angkatan udara Israel meluncurkan puluhan serangan udara Senin (23/9/2024) pagi di Lebanon selatan, kata media pemerintah dan militer Israel.
Warga di berbagai desa di Lebanon selatan mengunggah foto di media sosial memperlihatkan kota mereka diserang.
Kantor Berita Nasional milik pemerintah juga melaporkan serangan udara di berbagai daerah.
Juru bicara militer Israel yang berbahasa Arab mengatakan angkatan udara Israel menyerang target yang terkait dengan kelompok militan Hizbullah di Lebanon.