Anggota parlemen Likud Amit Halevi, yang merupakan anggota komite tersebut, mengatakan bahwa rencana Eiland menandai “arah yang tepat” bagi kebijakan Israel di Gaza.
"Untuk mengalahkan Hamas, kita harus menguasai tanah dan penduduk. Tidak ada cara lain untuk meraih kemenangan," katanya kepada Times of Israel .
Rencana tersebut tidak mengungkapkan apakah warga Palestina dapat kembali ke Gaza utara, salah satu pendukungnya mengatakan kepada CNN.
Pada bulan Oktober, sebuah dokumen bocor yang dikeluarkan oleh Kementerian Intelijen Israel merekomendasikan pemindahan total 2,3 juta penduduk Gaza ke Semenanjung Sinai Mesir, yang memastikan mereka tidak akan dapat kembali.
Dokumen tersebut merekomendasikan agar Israel mengevakuasi penduduk Gaza ke Sinai selama perang, membangun kota-kota tenda dan kota-kota baru di Sinai utara untuk menampung penduduk yang dideportasi, dan kemudian membuat zona keamanan tertutup yang membentang beberapa kilometer di dalam wilayah Mesir.
Warga Palestina yang dideportasi tidak akan diizinkan untuk kembali ke daerah mana pun di dekat perbatasan Israel.
Pada bulan November, menteri Israel Ron Dermer mengusulkan rencana untuk “mengurangi” populasi Gaza dengan memaksa warga sipil untuk melarikan diri ke Mesir melalui darat atau ke wilayah lain di Afrika dan Eropa dengan perahu karena “laut terbuka untuk mereka.”
Banyak orang Israel yang ingin menaklukkan dan menghancurkan Gaza, membersihkannya dari etnis Palestina, dan membangun pemukiman bagi orang Yahudi di tempat mereka.
SUMBER: THE CRADLE