TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Israel terus meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah selatan Lebanon, basis kelompok pejuang muslim Syiah, Hizbullah.
Serangan yang dilakukan dengan melepaskan bom-bom dari jet tempur tersebut bertujuan melemahkan kekuatan Hizbullah.
Namun, internal Israel sendiri meragukan serangan semacam itu bisa mengeliminasi kekuatan Hizbullah secara signifikan.
Menurut Mayor Jenderal (purnawirawan) Yaakov Amidror, mantan Penasihat Keamanan dan kepala Departemen Riset Direktorat Intelijen Militer Israel, mengatakan, Israel bahkan tidak mendekati penghancuran kemampuan Hizbullah.
Amidror menjelaskan kepada Saluran 14 Israel bahwa Hizbullah memiliki sekitar 100.000 roket dan rudal.
"Bahkan jika serangan kita mengenai 30 ribu (rudal), mereka masih memiliki 70.000, yang tujuh kali lipat dari yang dimiliki Hamas," ujarnya seperti dikutip dari almayadeen.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Tel Aviv "sangat jauh dari mengalahkan atau melucuti kemampuan Hizbullah."
Dalam konteks ini, media Israel melaporkan bahwa Hizbullah "mampu menyerang Tel Aviv dan melumpuhkan wilayah udara dan pembangkit listrik Israel, serta pangkalan Angkatan Udara, meskipun ada operasi militer."
Media Israel menambahkan bahwa "target pada akhirnya akan habis, dan perang yang melelahkan akan dimulai; kita tahu ini dari masa lalu."
Pada hari Minggu, sumber lapangan mengungkapkan beberapa detail serangan terbaru Hizbullah terhadap Pangkalan Udara Ramat David Israel, tempat jenis roket berat baru dikerahkan pada Minggu pagi.
Sesuai pernyataan Perlawanan Islam, pejuang Hizbullah menembakkan puluhan peluru artileri roket jarak jauh Fadi-1 dan Fadi-2 ke pangkalan Angkatan Udara Israel yang strategis, yang terletak di sebelah timur kota Haifa.
Terletak di distrik Nassriyah yang diduduki, di Lembah Jezreel, pangkalan tersebut merupakan rumah bagi beberapa skuadron Angkatan Udara Israel dan jet tempur F-16 yang bertanggung jawab untuk meluncurkan serangan gencar di wilayah Lebanon.
Unit Media Militer Hizbullah merilis sebuah video, yang menyoroti detail dan informasi penting tentang pangkalan tersebut tepat setelah mengumumkan tanggung jawab Perlawanan atas serangan tersebut.
Haifa bak kota mati