News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Adik Kim Jong Un Semprot Keserakahan AS Parkirkan Kapal Selam Nuklir di Busan

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) menandatangani buku tamu di sebelah saudara perempuannya Kim Yo Jong (kanan) selama KTT Antar-Korea dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di gedung Peace House di sisi selatan desa Panmunjom pada tanggal 27 April 2018

TRIBUNNEWS.COM - Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengkritik keberadaan kapal selam nuklir AS di pelabuhan Busan, Korea Selatan.

Kim menyebutnya sebagai bukti ambisi AS untuk mengeluarkan aset strategis nuklirnya, memamerkan kekuatannya dan meningkatkan ancaman, seperti diberitakan KCNA.

USS Vermont tiba di pangkalan angkatan laut di Busan pada hari Senin untuk memasok ulang dan memungkinkan anggota awak beristirahat, kantor berita Yonhap mengutip angkatan laut Korea Selatan.

Pernyataan Kim yang dipublikasikan muncul setelah menteri luar negeri Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang mengadakan pertemuan pada hari Senin di sela-sela Majelis Umum PBB.

Mereka menyatakan kekhawatiran tentang pengungkapan fasilitas pengayaan uranium oleh Korea Utara baru-baru ini dan kerja sama militer yang "melanggar hukum" dengan Rusia.

Juga sepakat untuk bekerja sama mewujudkan pertemuan puncak trilateral dalam tahun ini, kata kementerian luar negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Siap Lawan AS

Kim Jong Un berjanji untuk meningkatkan kemampuan senjata nuklirnya.

“Kami sekarang dengan sempurna melaksanakan kebijakan membangun angkatan bersenjata nuklir dengan meningkatkan jumlah senjata nuklir secara bertahap,” kata Kim pada hari Senin (9/9/2024).

Dalam pidatonya yang menandai ulang tahun ke-76 berdirinya negaranya, Kim Jong Un mengatakan ia akan menyiapkan kekuatan nuklirnya.

Menurut Kim Jong Un, dengan meningkatkan senjata nuklir Korea Utara, maka keselamatan negaranya lebih terjamin.

Baca juga: Hwasongpho-11-Da-4.5 Rudal Baru Korea Utara Makin Kuat, Bisa Bantu Rusia Ledakkan 5 Kota Ukraina

"Korea Utara harus lebih menyeluruh mempersiapkan kemampuan nuklirnya dan kesiapannya untuk menggunakannya dengan benar pada waktu tertentu dalam menjamin hak keamanan negara", kata KCNA, dikutip dari ABC.net.

Ia menegaskan kemampuan nuklir yang bertambah akan memudahkan negaranya untuk melawan Amerika Serikat.

"Kehadiran militer yang kuat diperlukan untuk menghadapi berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat dan para pengikutnya," tambahnya.

Pemimpin Korut itu mengungkapkan kondisi negaranya saat ini sedang menghadapi ancaman serius.

Di mana Korea Selatan memperkuat kemitraan pertahanannya dengan AS dan Jepang setelah ketiga negara menandatangani pakta pelatihan militer pada bulan Juli.

Oleh karena itu, upaya peningkatan senjata nuklir ini akan segera dilakukan.

"Korea Utara akan melipatgandakan langkah-langkah dan upayanya untuk membuat semua angkatan bersenjata negara tersebut, termasuk kekuatan nuklir, sepenuhnya siap untuk bertempur," kata KCNA.

Ini bukan pertama kalinya Kim membuat janji serupa.

Baca juga: Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat Korea Utara, Buntut Banjir Bandang Tewaskan 4.000 Orang

Sebelumnya, ia membuat janji setelah ancaman terbaru muncul ketika para ahli luar meyakini dia akan melakukan uji coba senjata provokatif menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November.

Korea Utara Kerahkan 250 Peluncur Rudal Nuklir ke Perbatasan

Korea Utara mulai mengirimkan 250 peluncur rudal balistik ke unit garis depan di sepanjang perbatasan pada Minggu (4/8/2024).

Dalam pengiriman 250 peluncur rudal tersebut, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin upacara dan mengawasi pengiriman.

"Peluncur bergerak berwarna hijau zaitun tersebut dipamerkan selama upacara penyerahan khusus di ibu kota Pyongyang pada hari Minggu," Kantor Berita Pusat Korea melaporkan.

Truk peluncur tersebut terlihat berjejer di lapangan yang diterangi lampu sorot dan dihiasi bendera.

Saat berbicara di depan wartawan, Kim mengatakan ini merupakan senjata serangan terkini yang ia rancang di sini.

"Peluncur rudal tersebut merupakan senjata serangan taktis terkini," kata Kim, dikutip dari Channel News Asia.

Baru-baru ini Kim mengatakan bahwa Korea Utara saat ini telah memiliki kekuatan militer yang jauh lebih baik.

"Korea Utara memperoleh kekuatan militer yang luar biasa dengan membuat pencapaian penting dalam beberapa bulan terakhir,” kata Kim, dikutip dari Hindustan Times.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara kedua Korea berada pada titik terendah.

Korea Utara telah meningkatkan pengujian senjata dan membombardir Korea Selatan menggunakan balon berisi sampah.

Ini merupakan salah satu kecaman dari Korea Utara atas latihan militer gabungan yang dilakukan antara AS dan Korea Selatan.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Kim Jong Un dan Korea Utara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini