News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Video Warga Israel Panik Ada Rudal Balistik Houthi, Bagaimana Sistem Pertahanan Udara Arrow Bekerja?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel (kiri) mencegat roket (kanan) yang ditembakkan oleh gerakan Hamas menuju Israel selatan dari Beit Lahia di Jalur Gaza utara seperti yang terlihat di langit di atas Jalur Gaza pada 14 Mei 2021.

Saat ini ada 10 sistem Iron Dome yang bisa dipindah-pindah yang digunakan di Israel.

Menurut pabrikannya, Rafael Advanced Defense Systems, yang mengembangkan teknologi militer dan pertahanan untuk Pasukan Pertahanan Israel (IDF), satu baterai dapat melindungi kota berukuran sedang dan mencegat roket yang ditembakkan dari jarak maksimal 70 kilometer.

Para ahli menghitung bahwa diperlukan 13 sistem untuk mempertahankan seluruh negara itu.

Menurut Rafael Advanced Defense Systems, Iron Dome memiliki tingkat keberhasilan 90 persen. Situs web perusahaan itu mengatakan, sistem tersebut telah mencegat lebih dari 5.000 roket sejauh ini.

Menurut tentara Israel, lebih dari 3.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel selama serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Berapa Harganya?

Menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), lembaga think tank yang berbasis di Washington, harga satu rudal pencegat Iron Dome berkisar antara 40.000 hingga 50.000 dolar AS (Rp 616 juta - Rp 770 juta). 

Karena biayanya yang mahal itu, tentara Israel ingin mengganti sistem Iron Dome dengan senjata pertahanan laser baru yang disebut Iron Beam.

Sinar laser berenergi tinggi itu akan digunakan untuk menghancurkan rudal kecil, drone, dan mortir. Idenya, sistem baru itu harus juga mampu menetralisir kawanan drone.

Awalnya, penggunakan Iron Beam direncanakan tahun 2025. 

Namun, menurut laporan media, penggunaan sistem itu bisa lebih cepat.

Senjata Laser Iron Beam

Perusahaan pertahanan Israel, Rafael Systems, pertama kali meluncurkan senjata berenergi tinggi itu pada Februari 2014. Kontraktor pertahanan AS, Lockheed Martin,  terlibat dalam proyek itu sejak tahun 2022.

Keuntungan sistem Iron Beam dibandingkan Iron Dome antara lain biaya per tembakan yang jauh lebih murah, pasokan amunisi yang secara teoritis tidak terbatas, dan biaya pengoperasian yang lebih rendah.

Namun perkiraan biayanya sangat bervariasi.

Dilaporkan bahwa untuk menembakkan laser hanya membutuhkan biaya beberapa dolar, atau hingga 2.000 dolar (Rp 30 juta) jika semua faktor diperhitungkan.

 

(oln/khbrn/anews/kompascom/*)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini