Hamas, sekutu Hizbullah di Palestina, mengecam pembunuhan itu sebagai tindakan pengecut dan teroris oleh Israel.
”Kami mengecam dengan sekeras-kerasnya agresi biadab Zionis ini dan penargetan bangunan tempat tinggal sipil,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Hamas menuduh Israel mengabaikan semua nilai, adat istiadat, dan piagam internasional serta secara terang-terangan mengancam keamanan dan perdamaian internasional.
Hal ini karena kebungkaman, ketidakberdayaan, dan pengabaian dari komunitas internasional terhadap tindakan Israel.
”Dalam menghadapi kejahatan dan pembantaian Zionis ini, kami memperbarui solidaritas mutlak kami dan bersatu dengan saudara-saudara di Hizbullah dan perlawanan Islam di Lebanon,” kata kelompok itu.