News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Setelah Bunuh Hassan Nasrallah, Israel Ancam Houthi Akan Bernasib Seperti Bos Hizbullah Lebanon

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Israel mengancam pemimpin kelompok Ansar Allah Yaman (Houthi), Abdul Malik Al Houthi, akan bernasib sama seperti Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan udara Israel pada Jumat (27/9/2024) di Dahiya, Lebanon.

TRIBUNNEWS.COM - Israel mengancam kelompok Houthi Yaman setelah Israel menyelesaikan serangan terhadap Hizbullah di Lebanon.

Otoritas Penyiaran Israel melaporkan pasukan Israel sepenuhnya siap menghadapi segala kemungkinan dengan Iran, dan menekankan hari ketika Houthi mendapatkan balasan akan tiba.

"Masa Houthi akan tiba, tetapi fokusnya sekarang adalah melanjutkan serangan terhadap Hizbullah," seperti diberitakan Otoritas Penyiaran Israel, mengutip konfirmasi dari tentara Israel, Minggu (29/9/2024).

Sementara itu, pemimpin Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, menekankan membunuh para pemimpin perlawanan tidak akan membawa stabilitas di Israel.

"Harapan Israel pupus setelah mereka menargetkan kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Ismail Haniyeh," kata Abdul-Malik al-Houthi.

Houthi juga mengatakan Israel akan kecewa setelah mereka membunuh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah, Hassan Nasrallah, melalui serangan udara di Dahiya, pinggiran Kota Beirut, Lebanon pada Jumat (27/9/2024).

“Musuh Zionis tidak akan mencapai keamanan dan stabilitasnya dengan membunuh para pemimpin perlawanan,” tambahnya.

“Kami tidak akan mengecewakan dua bangsa tercinta dan sesama Mujahidin di Lebanon dan Palestina," lanjutnya.

Pada Sabtu (28/9/2024), tentara Israel mengatakan mereka mencegat rudal permukaan-ke-permukaan yang diluncurkan dari Yaman di luar perbatasan Israel, setelah mengaktifkan sirene di wilayah tengah negaranya.

"Sirene berbunyi di Tel Aviv setelah sebuah rudal diluncurkan dari Yaman menuju pusat negara," kata tentara Israel, seperti diberitakan Al Jazeera.

Sementara itu, juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan kelompoknya akan melakukan lebih banyak operasi terhadap Israel.

Baca juga: Israel Ungkap Cara Temukan Lokasi Nasrallah, Pilot IDF Awalnya Tak Tahu Akan Bunuh Bos Hizbullah

"Kami akan melakukan lebih banyak operasi militer melawan musuh Israel dalam kemenangan atas darah saudara-saudara kami di Palestina dan darah saudara-saudara kami di Lebanon," kata Yahya Saree.

"Kami tidak akan menghentikan operasi dukungan militer selama beberapa hari mendatang sampai agresi Israel terhadap Gaza  dan Lebanon berhenti," tambahnya.

Sejak 19 November 2023, Houthi mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dengan menargetkan kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini