News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kabar Buruk untuk Israel: Iron Dome Kebanggaannya Akan Hadapi Ujian Besar, Bisa Bertahan?

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal dari peluncur sistem pertahanan terpadu Iron Dome Israel meluncur untuk mencegat serangan udara. Iron Dome belakangan dikritik karena dinilai tak mampu menjatuhkan satu pun rudal saat Iran membalas pada April 2024 silam.

Stephan Fruehling, pakar dari Pusat Kajian Pertahanan dan Strategis ANU, menyebut Iron Dome sangat efektif. Kendati demikian, tidak ada sistem yang sempurna.

Dia mengatakan beberapa rudal menembus Iron Dome.

“Ini permainan angka,” kata Fruehling.

Bahkan, jika Iron Dome berhasil mencegat roket, pecahannya akan jatuh di suatu tempat.

Adapun salah satu kekuatan utama Hizbullah ialah banyaknya stok rudal dan roket yang dimilikinya. Sebagian besar senjata itu dipasok dari Iran.

Menurut Laporan Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) pada bulan Maret lalu, Hizbullah memiliki sekitar 200.000 roket.

Hellyer berujar kelompok asal Lebanon itu memiliki jumlah roket yang cukup untuk membahayakan Iron Dome yang menyebabkan kerusakan di kota-kota Israel.

Sebagian besar roket itu adalah roket murah tanpa sistem pemandu yang bisa jatuh di semua tempat.

Baca juga: Langit Israel Dihiasi Ganasnya Drone Irak, Pertama Kalinya Al-Arfad Tembus Iron Dome Zionis 

“Jika Hizbullah menembakkan banyak sekali roket, senjata itu akan membuat sistem pertahanan Israel kewalahan dan beberapa roket akan menembusnya,” kata Hellyer.

“Jika Anda mengarahkan roket-roket itu ke kota-kota seperti Tel Aviv secara random, roket-roket itu cepat atau lambat akan menghantam bangunan dan menyebabkan korban jiwa.”

Hizbullah punya rudal kuat

Beberapa waktu lalu Hizbullah mengatakan mulai menggunakan rudal jenis Fadi 1 dan Fadi 2 dalam konflik melawan Israel.

Rudal itu dibekali dengan peledak seberat 500 kg dan memiliki jangkauan hingga sekitar 190 km.

Di samping itu, Hizbullah juga menggunakan rudal balistik Qader-1 untuk pertama kalinya. Rudal itu menargetkan markas agen intelijen Mossad di Tel Aviv.

Rudal itu bisa ditangkis Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Meski demikian, pakar militer menyebut tembakan rudal itu telah menunjukkan kemampuan Hizbullah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini