Fruehling mengatakan meski rudal yang lebih kuat bisa dihancurkan sistem pertahanan Israel, rudal itu bisa menyebabkan banyak kerusakan karena ukurannya yang besar.
“Jika kalian punya rudal yang cukup kuat, kalian bisa menembakkannya di lintasan yang sangat tinggi sehingga rudal itu datang dengan sangat cepat dan hampir vertikal,” ujar Fruehling.
“Dalam kasus ini, kalian mungkin menghancurkan hulu ledak rudal itu, tetapi masih akan ada kerusakan kinetik.”
Fruehling berkata Hizbullah juga punya rudal dengan jangkauan lebih jauh.
Hizbullah memperingatakan bahwa sejauh ini pihaknya baru menggunakan sebagai kecil kemampuannya.
Menurut Fruehling, pada tahap saat ini serangan Hizbullah baru menyebabkan “sedikit kerusakan, lebih banyak gangguan”.
Akan tetapi, sudah diketahui apakah Hizbullah memang sengaja membuat sedikit kerusakan.
Sementara itu, Hellyer mengatakan Iron Dome menggunakan rudal murah sehingga Israel bisa punya banyak stok.
Namun, apabila Hizbullah saat ini memang sedang membatasi diri dan serangannya naik meningkat, Israel mungkin akan ditimpa masalah.
“Jadi pertanyaannya adalah ‘Berapa banyak rudal Iron Dome yang dipunyai Israel?’”
“Mereka punya banyak, tetapi kalian bertanya-tanya sampai kapan mereka akan bertahan.”
(Tribunnews/Febri)