TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Iran menegaskan serangan rudal yang diluncurkan ke Israel pada Selasa (1/10/2024) adalah yang terakhir.
Namun, Iran juga mengungkapkan jika ada provokasi lebih lanjut, maka serangan lanjutan ke Israel bakal dilakukan.
Sementara, dikutip dari Reuters, Israel dan Amerika Serikat (AS) berjanji bakal membalas serangan Iran dengan kekhawatiran perang bakal berlanjut dalam skala lebih luas.
Israel juga menegaskan bakal melancarkan 'pembalasan yang signifikan' dalam beberapa hari kedepan dengan menargetkan fasilitas produksi minyak di dalam Iran dan lokasi-lokasi strategis lainnya, demikian laporan dari kantor berita AS, Axios.
Teheran menegaskan bahwa serangan ke Israel pada Selasa malam adalah pembalasan terhadap tewasnya para pimpinan kelompok militan dan agresi Zionis ke Gaza.
"Tindakan kami telah selesai kecuali rezim memutuskan untuk melakukan pembalasan lebih lanjut. Dalam skenario tersebut, respons kami akan lebih kuat dan lebih kuat," kata Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi pada cuitan di akun X miliknya.
Sementara, menanggapi serangan Iran ke Israel, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu juga menegaskan akan melakukan pembalasan.
"Iran melakukan kesalahan besar malam ini dan bakal membayarnya," ujarnya pada awal pertemuan darurat kabinet keamanan politik Israel pada Selasa.
Di sisi lain, AS pun merespons serangan Iran ke sekutunya itu dengan memastikan bahwa Iran bakal menghadapi 'konsekuensi berat'.
Baca juga: Iran Minta Sekutu Israel Tak Ikut Campur, Peringatkan AS dengan Respons Keras
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant dan mengatakan Washington 'memiliki posisi yang tepat' untuk mempertahankan kepentingannya di Timur Tengah.
"Menteri (Pertahanan Israel) dan saya menyatakan penghargaan bersama atas pertahanan terkoordinasi Israel terhadap hampir 200 rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran dan berkomitmen untuk tetap berhubungan erat," ujar Austin dalam cuitan di akun X miliknya.
180 Rudal Diluncurkan Iran ke Israel, Pembalasan atas Serangan Terhadap Hizbullah
Diketahui, Iran meluncurkan sedikitnya 180 rudal ke Israel pada hari Selasa, yang merupakan serangan terbaru dari serangkaian serangan yang meningkat dengan cepat antara Israel dan Iran serta sekutu-sekutu Arabnya yang mengancam untuk mendorong Timur Tengah lebih dekat ke perang di kawasan.
Dikutip dari Associated Press (AP), Iran mengungkapkan bahwa rentetan serangan tersebut adalah pembalasan atas serangkaian serangan dahsyat yang dilancarkan Israel dalam beberapa pekan terakhir terhadap Hizbullah.
Dalam serangan tersebut, warga Israel dilaporkan berebut mencari tempat perlindungan saat sirene sebagai tanda adanya serangan udara telah berbunyi.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menuturkan pertahanan udara negara itu telah mencegat banyak rudal Iran yang masuk, meskipun beberapa di antaranya mendarat di Israel tengah dan selatan.
Berdasarkan laporan sementara, layanan penyelamatan nasional Israel mengumumkan adanya dua orang terluka ringan.
Di sisi lain, Kepala Staf Militer Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri menuturkan 90 persen rudal telah mengenai target.
Bagheri juga menegaskan bakal menyerang infrastruktur di seluruh Israel jika wilayahnya diserang.
Rentetan serangan tersebut, katanya, bakal diulang dengan intensitas yang lebih besar dan semua infrastruktur Israel akan menjadi sasaran," ujar Bagheri dikutip dari Al Arabiya pada Rabu.
Serangan Iran ke Israel Dipuji Hamas, Dirayakan Warga Gaza
Kelompok militan, Hamas pun memuji serangan ratusan rudal Iran ke Israel sebagai 'serangan heroik'.
"Kami mengucapkan selamat atas peluncuran roket heroik yang dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Iran, terhadap sebagian besar wilayah pendudukan, untuk merespons kejahatan pendudukan yang terus berlanjut terhadap masyarakat di wilayah tersebut, serta sebagai pembalasan atas darah martir heroik bangsa kami," demikian kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Wafa.
Euforia serangan Iran ke Israel juga dirayakan oleh warga Palestina di Jalur Gaza.
Kendati demikian, dilaporkan adanya beberapa rudal Iran yang terjatuh di wilayah kantong Palestina setelah dicegat pertahanan udara Israel, Iron Dome.
Berdasarkan kesaksian warga di Jalur Gaza, tidak ada korban jiwa buntut rudal-rudal Iran yang terjatuh tersebut.
Hanya saja, ada laporan bahwa tentara Zionis yang masih berada di Jalur Gaza melepaskan tembakan ke arah warga Palestina yang berkumpul, sehingga mengakibatkan tiga orang dan melukai beberapa lainnya.
Dikutip dari Times of Israel, militer Israel mengklaim bahwa tembakan tersebut dilepaskan untuk sekelompok 'tersangka' Palestina yang dianggap ancaman terhadap pasukan Zionis yang beroperasi di Jalur Gaza.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Iran vs Israel