Sementara itu, kelompok Houthi di Yaman mengatakan aksi perlawanan terhadap Israel adalah satu-satunya cara untuk mencegah Israel terus melakukan kejahatan brutal terhadap warga Palestina dan Lebanon.
“Kami memuji republik Islam itu atas dukungannya terhadap Palestina dan perlawanannya terhadap hegemoni Amerika di kawasan ini,” kata Houthi.
Iran keluarkan ancaman
Iran mengancam akan menyerang Israel lagi jika negara Zionis itu berani membalas serangan terbaru Iran.
“Jika rezim Zionis berani membalas atau melakukan tindakan kejahatan lagi, balasan yang selanjutnya dan menghancurkan akan terjadi,” kata Kedutaan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di media sosial X.
Iran juga mengeluarkan ancaman terhadap Amerika Serikat (AS) yang menjadi sekutu Israel.
“Negara-negara regional dan para pendukung Zionis diimbau untuk berpisah dengan rezim itu.”
Baca juga: Rudal-rudal Iran Hantam Tel Aviv, Sejumlah Ledakan Besar Dilaporkan Terjadi di Ibu Kota Israel
Iran mengatakan serangan itu adalah balasan atas serangan Israel yang menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah minggu lalu dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh pada akhir Juli.
“Untuk membalas kematian Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan panglima IRGC Abbas Nilforoushan, kami menargetkan pusat wilayah yang diduduki itu,” kata IRGC dalam pernyataannya.
Sementara itu, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan pihaknya siap membalas serangan apa pun dari Iran.
“Mengikuti perkembangan situasi di Iran, kami sangat siaga. IDF siap di front serang dan front bertahan. Akan ada konsekuensi jika Iran menyerang Israel. Rekan kita, AS, di CENTCOM siap di samping kita. Kita akan tahu cara menanganinya,” kata Hagari.
(Tribunnews/Febri)