TRIBUNNEWS.COM – Setidaknya sembilan warga Israel dilaporkan terluka akibat peristiwa penembakan di Kota Jaffa, Israel tengah, pada Selasa malam, (1/10/2024).
Magen David Adom (MDA) atau dinas pelayanan darurat bidang kesehatan di Israel menyebut sekurangnya ada empat korban yang berada dalam kondisi kritis.
The Jerusalem Post melaporkan peristiwa itu terjadi di dekat stasiun kereta api.
Aparat keamanan menembak mati dua terduga pelaku yang tampak keluar dari stasiun.
Polisi menduga masih ada satu terduga pelaku yang berkeliaran di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
Video yang direkam dari TKP memperlihatkan ada sejumlah orang yang tergeletak. Adapun CCTV rekaman menunjukkan terduga pelaku melepaskan tembakan saat keluar dari stasiun.
MDA mengaku menerima laporan adanya korban luka pada pukul 19.01 waktu setempat.
Menurut MDA, para tenaga kesehatan memberikan perawatan kepada sejumlah korban di tempat kejadian.
Israel serbu Lebanon
Sementara itu, pada hari yang sama Israel melancarkan operasi militer di Lebanon selatan.
Israel meminta warga di Lebanon selatan untuk mengevakuasi diri ke utara Sungai Awali atau sekitar 60 km dari perbatasan Lebanon-Israel.
Baca juga: BREAKING NEWS: Iran Serang Israel, Luncurkan Puluhan Rudal Balistik ke Tel Aviv
Tempat evakuasi itu lebih jauh daripada Sungai Litani yang menjadi zona penyangga atau buffer zone antara Israel dan Hizbullah setelah perang tahun 2006 silam.
Adapun sebagian besar wilayah perbatasan Israel-Hizbullah sudah kosong selama setahun terakhir setelah Israel dan Hizbullah saling menyerang.
Demi mengantisipasi serangan roket Hizbullah, tentara Israel mengumumkan aturan pembatasan acara berkumpul dan menutup pantai-pantai di Israel utara dan tengah.
Di samping itu, Israel juga mengumumkan pemanggilan terhadap ribuan tentara cadangan untuk bertugas di perbatasan utara.