News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Analis Perang: Serangan Rudal Iran ke Israel Bukan Cuma Pertunjukan, Mau Bikin Iron Dome Eror

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan Iran terhadap Israel pada Selasa (1/10/2024) dinilai merupakan serangan rudal balistik terbesar dalam sejarah konflik kedua negara.

Seorang pejabat tinggi keamanan AS mengatakan Amerika akan memastikan Iran menghadapi 'konsekuensi berat' karena meningkatkan konfliknya dengan Israel.

Baca juga: Bagaimana Cara Israel Membalas Serangan Rudal Iran? Berikut Update Perang di Timur Tengah

Serangan ratusan rudal balistik Iran ke wilayah Israel, Selasa malam, 1 Oktober 2024. (Reuters/Anadolu Agency/Ahikam Seri/AFPTV/AFP/X)

AS Mengklaim Serangan Rudal Iran Tak Efektif

Para analis konflik mengatakan bukti yang ada menunjukkan Iran tidak sekadar unjuk kekuatan dalam serangannya pada Selasa.

Meskipun demikian, serangan itu dilaporkan sebagian besar dicegat oleh pertahanan udara Israel, serta aset dari AS dan sekutu dan mitranya.

Sementara rincian tentang korban dan kerusakan pada target Israel masih belum diketahui, IDF mengatakan pada hari Selasa bahwa “mayoritas” rudal balistik dicegat, meskipun ada beberapa dampak di daerah-daerah di Israel tengah dan selatan.

Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional AS, juga mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan itu “dikalahkan dan tidak efektif.”

Baca juga: Tanda-Tanda Israel Balas Serang Iran, Jerman Minta Warganya Tinggalkan Teheran

Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan: “Kami masih menilai dampaknya, tetapi indikasi awal adalah bahwa Israel, dengan bantuan kami, mampu mengalahkan serangan ini.”

Dia menambahkan: “Pertahanan bersama kami telah efektif.”

Serangan April Iran juga tampaknya dirancang untuk menguji efektivitas pertahanan udara Israel, seperti Iron Dome, David's Sling, dan Arrow 2 dan 3, tetapi Israel mampu menangkis serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan jaringan pertahanan udara yang kompleks dan dukungan dari negara-negara mitra.

Serangan April difokuskan pada posisi Israel di Israel utara dan selatan dan termasuk sekitar 120 rudal balistik, 170 drone serangan, dan 30 rudal jelajah.

Itu adalah serangan langsung pertama terhadap Israel dari tanah Iran dan datang sebagai pembalasan atas serangan udara Israel di fasilitas diplomatik Iran di Suriah awal bulan itu, yang menewaskan beberapa pejabat militer.

 

(oln/bi/wsj/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini