News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Israel Berangus Laporan Kerusakan akibat Serangan Iran, Foto & Video Tunjukkan Banyak Kerusakan

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawah besar muncul di Kota Gedera, Israel, akibat serangan rudal Iran pada Selasa malam, (1/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM – Setelah Iran melancarkan serangan ke Israel, negara Zionis itu segera menutup zona militer dan melarang diterbitkannya laporan tentang hantaman rudal Iran.

Video yang beredar memperlihatkan banyak rudal balistik Iran yang sukses menghantam sasaran di Israel.

Dikutip dari Middle East Eye, adanya penyensoran atau pemberangusan dari pemerintah Israel membuat skala kerusakan di Israel akibat serangan Iran susah diperkirakan.

Israel dan sekutu dekatnya, Amerika Serikat (AS), mengirimkan pesan beragam mengenai besarnya kerusakan di Israel.

Menurut laporan Wall Street Journal pada hari Rabu, hasil kajian awal Israel menunjukkan bahwa serangan itu hanya menimbulkan kerusakan kecil di pangkalan-pangkalan militer.

Serangan rudal Iran menghantam Pangkalan Udara Nevatim di Gurun Nagev. Di pangkalan itu Israel menempatkan beberapa jet tempur F-35 buatan AS.

Militer Israel menolak berbagi informasi dengan media itu perihal besarnya kerusakan di pangkalan.

Serangan Iran terhadap Israel pada Selasa (1/10/2024) dinilai merupakan serangan rudal balistik terbesar dalam sejarah konflik kedua negara. (Wisam Hashlamoun/Anadolu)

Menurut militer Israel, pihaknya enggan “memberikan informasi kepada Iran” yang bisa membantu Iran mengetahui besarnya kerusakan akibat serangannya.

Beberapa rudal Iran juga menghantam area di dekat Laut Mati. Tempat itu dekat dengan fasilitas nuklir Israel.

Belum diketahui dengan pasti apakah rudal-rudal itu ditangkis oleh Israel atau AS.

Salah satu rudal menghantam area dekat sekolah di Kota Gedera. Foto-foto yang beredar memperlihatkan ada kawah besar di tanah dan kerusakan parah pada bangungan-bangunan terdekat.

Baca juga: Presiden Iran Olok-Olok Pertahanan Zionis, Sebut Iron Dome Israel Lebih Rapuh daripada Kaca

Israel mengklaim militer dan sekutunya, termasuk AS dan Inggris, berhasil menangkis sebagian besar rudal Iran.

Meski demikian, video yang beredar di media sosial menunjukkan ada banyak rudal yang menghantam Israel dan meledak tanpa bisa ditangkis oleh sistem pertahanan Iron Dome.

Serangan besar Iran itu dilaporkan menyebabkan dua korban luka di Israel. Sementara itu, ada satu warga Palestina di Kota Jericho, Tepi Barat, yang tewas akibat terkena pecahan rudal.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada hari Selasa mengklaim serangan terbaru Iran “tidak efektif”.

“Singkatnya, berdasarkan apa yang kami ketahui saat ini, serangan ini tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif. Kata ‘kabut perang’ diciptakan untuk situasi seperti ini,” kata Sullivan.

Sementara itu, Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran mengklaim 90 persen rudal yang ditembakkannya sukses mencapai sasaran.

Iran menyebut serangan terbarunya ini adalah balasan atas serangan Israel yang menewaskan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, dan panglima IRGC Abbas Nilforoushan.

Adapun penyensoran yang dilakukan Israel sehubungan dengan serangan Iran bukanlah hal baru.

Israel mulai meningkatkan penyensoran sejak perang di Jalur Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023.

Laporan dari +972 Magazine pada tahun 2023 menunjukkan bahwa militer Israel melarang 613 artikel yang diterbitkan oleh berbagai media di Israel.

Jumlah itu adalah yang tertinggi sejak majalah tersebut mulai melacak penyensoran pada tahun 2011.

Baca juga: Sempat Curiga Israel Akan Bunuh Hassan Nasrallah, Ali Khamenei Minta Sekjen Hizbullah Lari ke Iran

Laporan +972 Magazine juga menyebutkan adanya tambahan 2.703 artikel yang telah disunting ulang.

Jumlah suntingan itu adalah yang tertinggi sejak 2014 ketika Israel juga mengobarkan perang di Gaza.

Peringatan keras Iran

Presiden Iran Masoud Pezeshkian memperingatkan Israel bahwa Iran akan melancarkan balasan yang lebih besar jika Israel kembali melakukan kesalahan.

Peringatan itu disampaikan pada hari Rabu saat itu bertemu dengan pejabat tinggi Hamas di Qatar.

Pezeshkian menyebut berlanjutnya kejahatan yang dilakukan rezim Zionis membuat Iran harus melakukan pembalasan.

Dia mengecam kejahatan Israel di Gaza dan Lebanon. Dia juga memarahi AS dan negara Barat lainnya karena bersikap munafik.

“Nyawa rakyat, terutama para wanita dan anak-anak, tak bernilai bagi mereka, dan semua klaim mereka adalah kebohongan,” ujar Pezeshkian dikutip dari Press TV.

“Jika muslim bersatu, rezim Zionis tak akan berani melakukan kejahatan seperti itu.”

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini