“Apakah adil untuk mengumumkan angka-angka ini? Sebagai manusia, menurut saya itu tidak adil. Namun kami terlibat dalam diskusi isu-isu politik yang terus-menerus dijadikan acuan dalam organisasi internasional oleh orang Barat, terutama Amerika Serikat," ujarnya.
Baca juga: Israel Siapkan Balasan, Incar Infrastruktur dan Minyak Iran, Joe Biden: Lakukan Secara Proporsional
"Jika orang-orang di Ukraina penting bagi mereka, maka orang lain juga harusnya penting?” tegasnya.
Zakharova juga mengutip “kebijakan gagal” Washington di Timur Tengah sebagai alasan eskalasi saat ini.
Menurut dia, AS menghalangi kerja Dewan Keamanan PBB dengan memveto resolusi yang memerintahkan Israel untuk menghentikan pertumpahan darah, memasok senjata dan amunisi ke Tel Aviv.
"Kita berhadapan dengan jumlah korban yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern," ungkapnya.
"Orang-orang itu terbunuh bukan karena suatu bencana alam, ketika bumi terbuka dan kota itu lenyap, hanya menyisakan reruntuhan, seperti yang terjadi pada gempa bumi dahsyat di Turkiye. Kita hanya berurusan dengan hasutan kriminal yang dilakukan oleh manusia untuk memicu krisis ini,” katanya.
Rusia sedang melakukan dan akan terus melakukan segala upaya, terutama di Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB, untuk mencegah perluasan konfrontasi, untuk menciptakan kondisi guna mencapai perdamaian dan keamanan yang langgeng dan berjangka panjang di Timur Tengah.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
Rusia mendukung pembentukan Negara Palestina merdeka berdasarkan model dua negara. "Hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel," ujar Zakharova.