Pada bulan April lalu Iran juga melancarkan serangan besar dengan ratusan rudal balistik, rudal
Ada banyak rudal yang dilaporkan ditangkis oleh koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS).
Iran kerahkan rudal Fattah
Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) mengatakan pihaknya juga menggunakan rudal hipersonik Fattah untuk pertama kalinya dalam serangan pada Selasa malam itu.
Rudal Fattah pertama kali dipamerkan Iran pada bulan Juli 2023. Fattah diklaim sebagai rudal hipersonik dan mampu mencapai kecepatan 13 hingga 15 Mach.
Senjata hipersonik adalah senjata yang bisa meluncur dengan kecepatan minimal 5 Mach atau lima kali kecepatan suara.
Fattah punya jangkauan jelajah hingga 1.400 km. Rudal itu punya kemampuan manuver dan “siluman” sehingga bisa menembus sistem radar.
Pangkalan jet F-35 Israel rusak parah
Baca juga: Setelah Pangkalan IDF Dihujani Rudal, AS Peringatkan Iran: Jangan Targetkan Kami dan Israel
Seorang pejabat keamanan Israel mengklaim Israel dan AS berhasil menangkis banyak rudal Iran. Meski demikian, beberapa rudal menghantam bangunan secara langsung.
Video yang diunggah oleh militer Israel memperlihatkan sebuah sekolah di Kota Gadera rusak parah karena rudal Iran.
Sementara itu, foto yang diambil dari satelit menunjukkan Pangkalan Udara Nevatim rusak. Pangkalan itu adalah salah satu pangkalan terpenting Israel dan berisi jet tempur F-35 buatan AS.
Hanggar pesawat tampak rusak. Terdapat lubang besar pada atapnya. Puing-puing berserakan di area itu.
Pangkalan Nevatim memiliki empat landasan pacu dan terletak di Gurun Negev. Luas areanya mencapai sekitar 50 km.
Di sana ada tiga skuadron F-35, pesawat transport C-130, pesawat tanker Boeing 707, dan pesawat pengintai.
Setidaknya ada tujuh video berbeda yang memperlihatkan hantaman 20 hingga 30 rudal balistik Iran.
Beberapa sumber mengatakan rudal itu menyebabkan kerusakan parah di pangkalan. Bahkan, 20 jet tempur diklaim hancur.
Militer Israel mengakui bahwa sebagian pangkalan udaranya dihantam rudal Iran. Menurut Israel, bangunan kantor dan area perawatan di pangkalan telah rusak.
Namun, Israel mengklaim tidak ada jet tempur, pesawat nirawak, pesawat lain, amunisi, dan infrastruktur lain yang rusak.
(Tribunnews/Febri)