TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini peristiwa yang berlangsung selama perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-955 pada Sabtu (5/10/2024).
Andrei Korotkiy, seorang karyawan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia di Ukraina selatan, tewas dalam serangan bom mobil.
Komite investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan serius, mengatakan Andrei Korotkiy tewas setelah sebuah bom yang ditanam di bawah mobilnya meledak di dekat rumahnya di kota Enerhodar, tempat pembangkit itu berada.
Insiden mematikan ini terjadi pada Jumat (4/10/2024) pagi.
"Korotkiy bekerja di departemen keamanan pembangkit itu," kata komite itu.
Intelijen militer Ukraina menerbitkan sebuah video mobil Korotkiy meledak.
Dalam sebuah pernyataan, Kyiv menyebut, Korotkiy sebagai "penjahat perang" dan kolaborator, menuduhnya menindas warga Ukraina dan menyerahkan daftar karyawan pembangkit itu kepada Rusia dan kemudian menunjuk orang-orang dengan pandangan pro-Ukraina.
Pihak berwenang di pembangkit itu, mengecam otoritas Ukraina karena mengatur pembunuhan itu.
Selengkapnya, simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-955:
Ukraina Serangan Depot Minyak di perbatasan Voronezh Rusia
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-954: Ukraina Buka Kantor Perekrutan Pertamanya di Polandia
Ukraina mengatakan, pihaknya menyerang depot minyak di wilayah perbatasan Voronezh Rusia dalam serangan pesawat nirawak yang dilaporkan menyebabkan kebakaran besar.
Seorang sumber di dinas keamanan SBU mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa depot dengan 20 tangki bahan bakar dan pelumas terkena serangan pesawat nirawak tersebut pada malam hari hingga Jumat
"Pertahanan udara musuh aktif tetapi tidak berhasil," kata sumber itu, seraya menambahkan ada laporan tentang "kebakaran besar".
Layanan darurat Rusia melaporkan kebakaran berkobar di atas 2.000 meter persegi (21.500 kaki persegi) di sebuah gudang yang menyimpan produk hidrokarbon di wilayah Voronezh. Gubernur wilayah Voronezh sebelumnya mengonfirmasi serangan pesawat nirawak Ukraina.
Zelensky Kunjungi Sumy Utara
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Jumat (4/10/2024) bahwa ia telah mengunjungi wilayah Sumy utara, dari mana Ukraina meluncurkan serangan besar ke wilayah tetangga Rusia, Kursk.
"Sangat penting untuk memahami bahwa operasi Kursk adalah hal yang sangat strategis, sesuatu yang menambah motivasi bagi mitra kami, motivasi untuk bersama Ukraina, menjadi lebih tegas dan memberi tekanan pada Rusia," kata presiden Ukraina.
Tampil mengunjungi pasukan Ukraina bersama komandan angkatan daratnya, Jenderal Oleksandr Syrskyi, Zelenskyy berterima kasih kepada militer dan mengatakan serangan itu "sangat membantu" Kyiv untuk mengamankan paket dukungan militer terbaru dari barat.
Hampir dua bulan dalam operasi kejutan itu, pasukan Kyiv mengendalikan sebagian besar wilayah perbatasan Rusia, meskipun laju kemajuan telah melambat dan pasukan Moskow telah mulai melakukan serangan balik.
Rumania Temukan Serpihan Pesawat Nirawak Rusia
Rumania menemukan serpihan pesawat nirawak Rusia dari sebuah kanal di Delta Donau dekat perbatasan Ukraina, kata Kementerian Pertahanan pada hari Jumat (4/10/2024) .
Rumania berbagi perbatasan sepanjang 650 km (400 mil) dengan Ukraina dan serpihan pesawat nirawak Rusia telah jatuh di wilayahnya berulang kali selama setahun terakhir.
Diklaim sebagai Aktivis Pro-Ukraina, 12 Orang Dihukum Penjara di Belarusia
Belarus pada hari Jumat (4/10/2024) menjatuhkan hukuman penjara hingga 25 tahun kepada 12 orang atas tuduhan terorisme atas sabotase pesawat militer Rusia tahun 2023 yang diklaim oleh aktivis pro-Ukraina.
Pada bulan Februari tahun lalu, sekelompok penentang rezim Presiden Alexander Lukashenko mengatakan mereka telah menghancurkan pesawat mata-mata tentara Rusia di sebuah pangkalan di luar Minsk.
Rusia tidak mengomentari operasi tersebut dan Minsk awalnya membantahnya tetapi kemudian menyebutnya sebagai tindakan terorisme dan menyalahkan dinas keamanan Ukraina.
Jaksa Belarus mengatakan pada hari Jumat bahwa pengadilan kota Minsk menjatuhkan hukuman penjara mulai dari dua tahun tiga bulan hingga 25 tahun kepada 12 orang yang dituduh terlibat dalam "serangan teroris" di pangkalan udara Machulishchy.
Hanya lima orang dari kelompok itu yang berada di Belarus.
Baca juga: Dalam 24 Jam, Rusia Mengebom Ukraina Sebanyak 4.000 Kali Termasuk 1.585 Drone Kamikaze
Rusia Jebloskan Pria Krimea ke Penjara Selama 14 Tahun
Rusia pada hari Jumat (4/10/2024) menjatuhkan hukuman 14 tahun di koloni hukuman kepada seorang pria Krimea atas tuduhan pengkhianatan setelah menuduhnya membantu militer Ukraina.
Media Rusia mengatakan, dinas keamanan FSB menuduh Igor Kopyl, 47 tahun – penduduk Sevastopol, pelabuhan Krimea tempat armada Laut Hitam Rusia bermarkas – membantu angkatan bersenjata Kyiv dan mempersiapkan serangan teroris.
FSB mengatakan, Kopyl adalah mantan anggota angkatan laut Ukraina dan telah direkrut oleh Kyiv pada tahun 2022.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)