News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

3 Tujuan Israel di Gaza Selama Satu Tahun Serangan Belum Tercapai, Hamas Masih Kokoh Tak Terkalahkan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, yang bertopeng, berbaris dalam unjuk rasa di Kota Gaza pada 20 Juli 2022 - Selama satu tahun menyerang Gaza, satupun dari tiga tujuan Israel belum ada yang tercapai. Hingga saat ini, Hamas masih tak terkalahkan.

Tujuan kedua dan ketiga Israel adalah memusnahkan kelompok militan Palestina, Hamas, dan melemahkan kemampuan militernya.

Israel juga memastikan, Hamas tak akan lagi menjadi ancaman bagi negara itu.

Untuk mengupayakan tujuan tersebut, Benjamin Netanyahu bersikeras memegang posisi strategis Israel di wilayah Philadelphia dan Netzarim di Gaza selatan dan tengah.

Netanyahu juga menegaskan ia tak akan menerima Hamas kembali mengontrol Gaza.

Sementara, Hamas telah menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, dan pemulangan tanpa hambatan bagi warga sipil yang mengungsi.

Diketahui, Israel menggunakan poros Netzarim, yang memisahkan Gaza menjadi dua bagian, untuk menghalangi pergerakan warga sipil menuju tempat yang lebih aman.

Baca juga: Iran Sukses Serang Israel, Komandan IRGC Brigjen Hajizadeh Dianugerahi Gelar Ordo Penaklukan

Poros itu, lapor Institute for the Study of War, juga digunakan Israel untuk mengisolasi brigade-brigade Hamas.

Meski demikian, tak diketahui secara pasti apa rencana Netanyahu untuk mencapai tujuan tersebut.

Lalu, apakah Hamas sudah berhasil dikalahkan?

Beberapa waktu lalu, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, mengatakan Hamas tak bisa dimusnahkan begitu saja.

"Gagasan bahwa Hamas dapat dihancurkan, bahwa Hamas telah lenyap - sama saja dengan melemparkan pasir ke mata publik," ujar Hagari dalam wawancara bersama Channel 13 Israel pada Juni 2024, dilansir The Times of Israel.

"Hamas adalah sebuah ideologi. Hamas adalah sebuah partai. Ideologi ini telah mengakar di hati rakyat (Palestina). Siapapun yang berpikir kita bisa melenyapkan Hamas, adalah salah," imbuh Hagari.

Saat itu, Hagari juga memperingatkan, "jika pemerintah tidak menemukan alternatif, (Hamas) akan tetap berada" di Jalur Gaza.

Meski demikian, lima brigade reguler Hamas dilaporkan mengalami kemunduran signifikan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini