News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ribuan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Banjiri Kantor Joe Biden, Aksi Bakar Diri Kembali Terulang

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan pengunjuk rasa berada di depan Gedung Putih pada hari Sabtu, (5/10/2024). Mereka meminta genosida di Jalur Gaza dihentikan.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh aktivis Carrie Muniak yang mendesak bantuan senjata untuk Israel diakhiri.

“Apa yang terjadi pada warga sipil Palestina tak berdosa ialah genosida,” kata Muniak.

Muniak menyebut AS di bawah Presiden Joe Biden telah melanggar Undang-Undang (UU) Leahy. Menurut UUD itu, AS harus menangguhkan bantuan militer kepada negara lain jika ada bukti pelanggaran hak asasi manusia.

Sementara itu, salah seorang anggota Gerakan Pemuda Palestina mengatakan aksi unjuk rasa itu untuk memperingati setahun genosida di Gaza.

“Kami hari ini di sini untuk memperingati setahun genosida. Tetapi itu tidak hanya setahun sejak genosida, tetapi setahun perlawanan, perlawan terhadap genosida, perlawanan terhadap genosida ini, perlanan terhadap hegemoni Barat yang berupaya melumpuhkan rakyat kami, yang berusaha membebaskan diri mereka tiap hari,” kata dia.

“Jadi kita di sini di depan Gedung Putih yang sudah mengizinkan genosida ini,” katanya menambahkan.

Sementara itu, seorang pengunjuk rasa sekaligus jurnalis mencoba membakar diri saat aksi demonstrasi.

Api yang membakar lengan kirinya kemudian dipadamkan oleh aparat keamanan.

Baca juga: Bela Palestina dan Lebanon, Ali Khamenei: Iran Bisa Luncurkan Rudal Lagi jika Israel Berulah

Dia mengungkapkan kemarahannya kepada media-media besar yang mengabaikan penderitaan warga Palestina dan menyebarkan informasi keliru.

AS terus dukung Israel

Joe Biden terus menyokong Israel kendati jumlah korban tewas dan luka di Gaza terus bertambah.

Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan tak punya keinginan untuk mengubah kebijakan AS perihal bantuan militer ke Israel.

Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, juga menunjukkan dukungannya kepada rezim Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Bahkan, dia mengaku sebagai kawan terbaik yang dimiliki Israel.

Seorang pengunjuk rasa bernama Dias memprotes AS yang justru memprioritaskan Israel.

“Amerika sudah mengatakan prioritasnya dengan jelas, dan prioritas itu bukanlah warga Amerika, prioritas mereka adalah Israel,” ucap Dias dikutip dari TRT World.

Dia menyebut pemerintah mengabaikan banyak permasalahan seperti utang, pajak tinggi, dan lainnya hanya demi memberikan banyak uang dan senjata kepada Israel.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini