Bersamaan dengan itu, pasukan Ukraina juga mempertahankan wilayah di wilayah perbatasan Kursk Rusia, yang direbutnya dua bulan lalu.
"Ukraina perlu memberikan tekanan kepada Rusia dengan cara yang diperlukan agar Rusia menyadari bahwa perang tidak akan menguntungkan mereka," kata Presiden Ukraina.
"Kami akan terus memberikan tekanan yang lebih besar kepada Rusia - karena hanya melalui kekuatan kami dapat membawa perdamaian lebih dekat," lanjutnya, seperti diberitakan The Guardian.
Rusia Klaim Rebut Grodivka
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah merebut Grodivka, sebuah pemukiman di wilayah Donetsk yang dekat dengan kota Pokrovsk yang strategis.
Sementara itu minggu lalu, militer Ukraina mengatakan mereka telah mundur dari kota pertambangan Vuhledar yang juga berada di wilayah Donetsk, sehingga Rusia berhasil merebut salah satu wilayah paling signifikan dalam beberapa minggu.
Ukraina Sabotase Kapal Penyapu Ranjau Milik Rusia
Badan mata-mata Ukraina (GUR) mengklaim berhasil melakukan operasi sabotase untuk merusak kapal penyapu ranjau Rusia di wilayah Kaliningrad, Rusia.
"Operasi tersebut membuat kapal penyapu ranjau Rusia tidak dapat beroperasi," kata GUR pada Senin kemarin.
"Air telah memasuki mesin kapal penyapu ranjau kelas Alexander Obukhov Alexandrit melalui lubang misterius di pipa gas," tambah GUR.
"Kapal, yang bermarkas di kota Baltiysk dan seharusnya bertugas tempur, rusak parah," lanjutnya.
GUR dan kelompok militer Rusia pro-Kyiv mengaku bertanggung jawab awal tahun ini atas serangan pembakaran terhadap kapal perang Rusia di Laut Baltik pada bulan April lalu.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina