TRIBUNNEWS.COM - Kepala pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengklaim bahwa Korea Utara (Korut) kemungkinan akan mengirim pasukan militer ke Ukraina untuk mendukung Rusia.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan Korsel Kim Yong-hyun, Selasa (8/10/2024).
Dalam pengarahannya kepada anggota parlemen, pihaknya menyebut Pyongyang berusaha meningkatkan hubungannya dengan Moskow.
Mengutip Yonhap News, pihaknya menyampaikan bahwa Korut telah bekerja sama resmi dengan Rusia.
"Karena Rusia dan Korea Utara telah menandatangani perjanjian bersama yang mirip dengan aliansi militer, kemungkinan pengerahan semacam itu sangat mungkin terjadi," kata Menteri Pertahanan Kim.
Sejak 2022, Rusia, yang menghadapi berbagai sanksi Barat, telah memperkuat hubungannya dengan negara-negara Asia, terutama Korea Utara.
Baru-baru ini, Moskow dan Pyongyang menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif pada bulan Juni lalu.
Yakni selama kunjungan pertama Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara dalam 24 tahun.
Tahun lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melakukan kunjungan resmi langka ke Rusia untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Putin.
Sementara bulan lalu, Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui berkunjung ke Rusia, di mana ia menghadiri sejumlah acara internasional.
Berikut ini adalah garis waktu peristiwa penting dalam hubungan antara Rusia dan Korea Utara selama dua dekade terakhir.
Baca juga: Pasukan Ukraina di Kursk yang Gugur Capai 21.250 Orang, Zelensky: Kami Terus Menekan Rusia
Juli 2000
Putin mengunjungi Korea Utara pada tahun pertama masa jabatannya sebagai presiden dan mengadakan pertemuan puncak dengan Kim Jong Il, ayah dari pemimpin Korea Utara saat ini. Ini merupakan kunjungan pertama Putin ke Korea Utara, mengutip Reuters.
14 Oktober 2006 - 22 Desember 2017