Dalam pernyataan klarifikasinya, Qantas menyebutkan bahwa kru memilih film tersebut "berdasarkan permintaan dari beberapa penumpang."
Namun demikian, Qantas tak memungkiri bahwa penayangan film itu di penerbangan mereka adalah sebuah blunder besar.
Melalui klarifikasinya tersebut, Qantas juga menyatakan dalam bahwa mereka sedang meninjau secara detil bagaimana film itu dipilih untuk ditayangkan.
"Film itu jelas tidak cocok untuk diputar sepanjang penerbangan, dan kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan atas pengalaman ini," kata juru bicara Qantas pada Rabu (9/10/2024).
Pihak Qantas menambahkan bahwa setelah penayangan film itu dihentikan, pihak kru pesawat kemudian menggantinya dengan tayangan ramah keluarga untuk sisa penerbangan.
(Tribunnews.com/Bobby)