News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Kasus Tayangan Film 'Panas' di Penerbangan Qantas Rute Sydney-Tokyo: Ini Permintaan Penumpang

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral kasus penayangan film dewasa dalam penerbangan Qantas rute Sydney-Tokyo

TRIBUNNEWS.COM - Maskapai asal Australia, Qantas Airlines tengah menjadi bulan-bulanan publik internasional.

Hal ini terjadi lantaran maskapai yang berpusat di Mascot, New South Wales ini menayangkan film kategori dewasa dalam penerbangan mereka.

Fenomena aneh ini sendiri terjadi pada penerbangan Qantas dari Sydney ke Bandara Haneda di Tokyo pada Sabtu (5/10/2024).

Kejadian tak senonoh ini pun viral di media sosial lantaran orang-orang yang mengaku sebagai penumpang penerbangan tersebut mengatakan film 'panas' yang diputar di pesawat kala itu tidak bisa dimatikan.

Peristiwa konyol ini terjadi lantaran kru pesawat secara menayangkan film tersebut melalui sistem pengumuman di layar monitor penumpang sehingga mereka tak bisa mematikannya.

Satu unggahan yang viral di Reddit menyebutkan bahwa film yang menampilkan bahasa dan gambar yang eksplisit secara seksual tersebut diputar hampir selama satu jam sebelum dimatikan.

"Itu sangat tidak nyaman untuk semua orang, terutama bagi keluarga dan anak-anak di dalam pesawat," tulis akun ariKontan di r/QantasAirways.

"Bagaimana hal ini bisa terjadi kepada maskapai besar?" timpalnya.

Baik pengguna Reddit maupun maskapai tidak mengungkapkan judul filmnya, tetapi warganet dan sejumlah media mengidentifikasinya film yang ditayangkan Qantas kala itu berjudul "Daddio," yang dirilis pada tahun 2023.

Film Daddio ini dibintangi aktris dan aktor gaek Hollywood yakni Dakota Johnson dan Sean Penn.

Film ini sebagian besar berlatar di dalam taksi di New York City, mengisahkan pertemuan antara sopir taksi yang banyak bicara dan penumpangnya, saat dia mengantarnya dari Bandara Kennedy ke pusat Manhattan.

Baca juga: WNA asal Australia Ditemukan Tewas dalam Bathtub Kamar Hotel di Kabupaten Badung

Sebuah ulasan New York Times tentang film itu tahun ini mencatat bahwa percakapan mereka semakin intim, membuat sopir taksi berbagi cerita tidak menyenangkan tentang istri pertamanya dan pemikirannya tentang apa yang diinginkan pria menikah dari seorang selingkuhan.

Sementara itu sang penumpang "secara diam-diam mengirim pesan nakal kepada kekasihnya.

Times melaporkan bahwa film tersebut mendapatkan rating dewasa karena memiliki adegan yang memerlihatkan konten pornografi seperti penis dan payudara serta menggunakan banyak bahasa yang kasar.

Klarifikasi Qantas

Dalam pernyataan klarifikasinya, Qantas menyebutkan bahwa kru memilih film tersebut "berdasarkan permintaan dari beberapa penumpang."

Namun demikian, Qantas tak memungkiri bahwa penayangan film itu di penerbangan mereka adalah sebuah blunder besar.

Melalui klarifikasinya tersebut, Qantas juga menyatakan dalam bahwa mereka sedang meninjau secara detil bagaimana film itu dipilih untuk ditayangkan.

"Film itu jelas tidak cocok untuk diputar sepanjang penerbangan, dan kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan atas pengalaman ini," kata juru bicara Qantas pada Rabu (9/10/2024).

Pihak Qantas menambahkan bahwa setelah penayangan film itu dihentikan, pihak kru pesawat kemudian menggantinya dengan tayangan ramah keluarga untuk sisa penerbangan.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini