News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Arab Saudi, Yordania, Qatar Terancam Diserang Iran jika Bantu Israel, Negara Teluk Sibuk Melobi AS

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal balistik Iran. Iran mengancam akan menyerang negara Arab yang membantu Israel.

Sumber Iran menyebut potensi serangan Israel ke Iran menjadi fokus perbincangan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi yang sedang bertandang ke Arab Saudi.

Sementara itu, sumber di AS mengonfirmasi bahwa pejabat negara-negara Teluk telah menghubungi AS untuk mengungkapkan kekhawatiran mengenai besarnya potensi serangan Iran.

Gedung Putih memilih bungkam ketika ditanya apakah negara-negara Teluk telah meminta AS untuk memastikan bahwa serangan balasan Israel ke Iran akan terukur.

Presiden AS Joe Biden dan Perdan Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu sudah berbincang mengenai rencana serangan balasan Israel.

Di tengah perang rudal

Dua pejabat senior Israel pada hari Rabu mengatakan negaranya akan melancarkan serangan yang terukur.

Akan tetapi, kata keduanya, Israel belum memutuskan apakah akan menyerang ladang minyak Iran.

Serangan terhadap ladang minyak adalah salah satu opsi yang disampaikan oleh lembaga pertahanan Israel kepada para pemimpin negara Zionis itu.

Baca juga: Iran dan Oman Kirim Kapal Perang ke Selat Hormuz, Ada Apa? Menlu: Iran Siap Hadapi Semua Skenario

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut serangan Israel akan mematikan, akurat, dan mengejutkan.

“Mereka (Iran) tidak akan memahami apa yang terjadi dan bagaimana itu terjadi. Mereka akan melihat akibatnya,” kata Gallant dikutip dari Reuters.

Sementara itu, tiga sumber dari negara Teluk menyebut bahwa Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Oman, dab Bahrain ingin melakukan deeskalasi situasi.

“Kita akan berada di tengah perang rudal. Ini kekhawatiran besar, terutama jika serangan Israel menargetkan fasilitas minyak Iran,” kata salah satu sumber.

Ketiga narasumber itu mengatakan serangan ke fasilitas minyak Iran akan memiliki dampak global, terutama bagi Tiongkok yang menjadi pembeli utama minyak Iran.

Di samping itu, Pilpres AS juga akan terdampak.

“Jika harga minya naik menjadi $120 per barel, itu akan membahayakan ekonomi AS dan peluang Kamala Harris dalam pilpres. Jadi, mereka (AS) tak akan mengizinkan perang minyak ini meluas,” kata sumber lainnya.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini