TRIBUNNEWS.COM -- Seorang jurnalis wanita Ukraina Viktoriia Roshchyna diberitakan meninggal dunia saat ditahan oleh Rusia.
Kabar kematian Roshchyna diungkapkan oleh Dmytro Lubinets, Komisioner Hak Asasi Manusia Verkhovna Rada (Parlemen Ukraina) dikutip dari Ukrainska Pravda, Jumat (11/10/2024).
Wanita cantik berusia 28 tahun ini dikabarkan meninggal dalam tahanan, namun tidak diketahui penyebab kematiannya tersebut.
Baca juga: Rusia Sebut Ada Tentara Korut Berjuang Untuk Putin Hoaks, Media Barat Beritakani Keberadaannya
Roshchyna adalah jurnalis independen dan menjadi kontributor lepas untuk Ukrainska Pravda.
Sementara Media Graty melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah mengungkapkan tanggal kematian Roshchyna.
Email tertanggal 2 Oktober memuat informasi bahwa ia meninggal pada 19 September 2024.
Email tersebut juga menyatakan bahwa jenazahnya akan diserahkan kembali ke "pihak Ukraina sebagai bagian dari pertukaran jenazah tahanan".
Keadaan dan penyebab kematiannya tidak diungkapkan.
Intelijen Kiev menyebutkan sebenarnya dia akan segera dibebaskan dan dipulangkan ke Ukraina.
Media Lubinet dan beritanya mengabarkan Roshchyna dikabarkan hilang pada lokasi pertempuran yang dia datangi di wilayah Donbass pada Agustus 2023 lalu.
Baca juga: Habis Sudah Depot Senjata Rusia yang Simpan Rudal Korea Utara, 22.000 Ton Amunisi Dilucuti Ukraina
Setelah berselang, pada September 2024 keluarganya melaporkan Roshchyna hilang kepada otoritas di Ukraina.
Kantor Komisioner Hak Asasi Manusia juga menerima permintaan dari keluarganya. Baru pada bulan Mei 2024 Rusia mengakui bahwa Roshchyna telah ditahan di Rusia. Hal ini dikonfirmasi oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
"Sekali lagi, seseorang yang penahanannya di tahanan Rusia telah dikonfirmasi oleh ICRC telah meninggal. Mengapa wanita muda ini meninggal saat di tahanan Rusia masih belum diketahui," imbuh Lubinets.