Peran penjaga perdamaian PBB sangat penting, terutama mengingat Israel berusaha memperluas perang di kawasan tersebut, kata Kementerian Luar Negeri Turki.
Paus Fransiskus Juga Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL
Tak hanya dikecam oleh para pemimpin negara di dunia, langkah Israel yang menyerang UNIFIL ini juga mendapatkan kecaman dari Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus menunjukkan keprihatinannya tersebut dalam Pidato Angelus pada hari Minggu (13/10/2024).
Dalam pidato itu, ia menyerukan agar segera ada gencatan senjata di seluruh wilayah Timur Tengah dan meminta Israel untuk "menghormati" UNIFIL.
Berbicara dari jendela studi kepausan di istana, Paus menyampaikan pesannya kepada ribuan peziarah dan warga Roma yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.
"Saya terus mengikuti dengan khawatir apa yang terjadi di Timur Tengah, dan sekali lagi meminta gencatan senjata segera. Mari kita pilih jalur diplomasi dan dialog untuk mencapai perdamaian," kata Paus.
Paus menegaskan bahwa ia tidak memihak siapapun dalam konflik di Palestina dan menghormati semua negara yang terlibat.
Ia juga meminta Israel untuk menghormati semua pihak yang mendorong perdamaian, termasuk anggota UNIFIL yang mewakili PBB.
"Saya merasa dekat dengan semua masyarakat yang terlibat, baik di Palestina, Israel, maupun Lebanon. Oleh karena itu, saya meminta agar pasukan penjaga perdamaian PBB juga dihormati," ujarnya.
Paus Fransiskus juga menyatakan bahwa ia selalu mendoakan kedamaian bagi semua orang di Palestina, Israel, dan Lebanon.
"Saya berdoa untuk semua korban, untuk orang-orang yang mengungsi, dan untuk para sandera yang saya harap dapat segera dibebaskan. Saya berharap penderitaan yang disebabkan oleh kebencian dan dendam ini segera berakhir," tambah Paus.
(Tribunnews.com/Bobby)