News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Alasan Pentagon Kirim Sistem Antirudal Thaad ke Israel

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sistem antirudal Thaad (Terminal High-Altitude Area Defense) yang dikirim Amerika Serikat ke Israel untuk memperkuat pertahanan udaranya pasca seragan ratusan rudal balistik Iran.

 

TRIBUNNEWS.COM - Pentagon telah mengkonfirmasi pihaknya mengirimkan sistem anti-rudal ketinggian tinggi yang dioperasikan oleh pasukan AS ke Israel.

Para pejabat mengatakan baterai Terminal High-Altitude Area Defense (Thaad) akan memperkuat pertahanan udara Israel setelah serangan rudal Iran terhadap negara itu awal bulan ini.

Presiden Joe Biden mengatakan hal itu dimaksudkan "untuk membela Israel", yang diperkirakan masih akan membalas serangan Iran yang melibatkan lebih dari 180 rudal balistik yang ditembakkan ke Israel pada 1 Oktober.

Langkah ini telah menjadi fokus perhatian karena melibatkan penempatan pasukan Amerika di Israel.

Saat ini sudah ada sejumlah kecil pasukan Amerika di negara tersebut – namun pengerahan baru sekitar 100 tentara ini penting karena menandakan keterlibatan Amerika lebih lanjut dalam perang regional yang semakin meluas.

Hal ini juga sedang dikaji untuk mencari petunjuk mengenai efektivitas pertahanan rudal Israel seiring dengan meningkatnya krisis.

Sistem antirudal Thaad (Terminal High-Altitude Area Defense) yang dikirim Amerika Serikat ke Israel untuk memperkuat pertahanan udaranya pasca seragan ratusan rudal balistik Iran.

Israel belum melancarkan pembalasan atas serangan Iran, yang menurut Menteri Pertahanan Yoav Gallant akan "mematikan, tepat, dan yang terpenting, mengejutkan".

Teheran mengatakan pihaknya menembaki Israel karena membunuh Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang didukung Iran, di Beirut.

Masih belum jelas apakah pengerahan Thaad merupakan bagian dari rencana darurat AS untuk menjembatani kesenjangan yang diidentifikasi dalam pertahanan udara Israel.

Bisa jadi ini menunjukkan kekhawatiran yang semakin besar di Washington akan serangan Israel yang lebih kuat terhadap Iran.

Presiden Biden menentang segala serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, serta infrastruktur minyak atau energinya, di tengah kekhawatiran bahwa hal itu akan memicu konflik yang semakin besar dan mempengaruhi perekonomian global.

Apa pun latar belakang keputusan tersebut, hal ini menandakan kebutuhan lebih lanjut Israel akan bantuan pertahanan AS di tengah meluasnya perang Timur Tengah.

Baca juga: Kheibar Shekan-2 Iran Dinilai Mampu Kalahkan Sistem Antirudal THAAD, Ini Penjelasannya


Rudal balistik seperti Fattah-1 yang digunakan oleh Iran awal bulan ini ditembakkan ke atmosfer bumi, di mana mereka mengubah lintasan dan turun menuju sasarannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini