Bagi Iran, klaim Australia bahwa Teheran membuat eskalasi di timur tengah meningkat adalah hal yang munafik.
Selepas Iran melepaskan serangannya, mereka menyampaikan pesan ke publik bahwa tindakan tersebut merupakan balasan atas eskalasi perang yang diciptakan Israel.
Eskalasi yang dimaksud oleh Iran adalah pembunuhan pemimpin Hizbullah dan Hamas serta seorang jenderal senior dari Korps Garda Revolusi Islam Iran oleh militer Israel.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi juga mengatakan operasi militer negaranya pada 1 Oktober 2024, adalah tindakan pembelaan diri.
Araghci menegaskan bahwa Iran hanya menggunakan haknya untuk pembelaan diri yang sah berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB .
“Kami melakukan pembelaan diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, yang hanya menargetkan lokasi militer dan keamanan yang bertanggung jawab atas genosida di Gaza dan Lebanon,” tulis Araghchi dalam pesan di akun media sosialnya pada 1 Oktober 2024 lalu.
(Tribunnews.com/Bobby)