"Kami menyesalkan cedera yang dialami tentara UNIFIL, dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah insiden tersebut."
"Namun, cara yang paling sederhana dan jelas untuk memastikan keselamatan mereka adalah dengan memindahkan mereka dari zona bahaya," lanjutnya.
Pernyataan ini merupakan komentar pertama Netanyahu mengenai masalah tersebut. Kejahatan Perang
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pada Minggu (13/10/2024) malam menyebut serangan Israel ke UNIFIL sebagai tindakan kejahatan perang.
"Serangan terhadap penjaga perdamaian melanggar hukum internasional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang," tulis Guterres dalam pernyataan yang disampaikan oleh juru bicaranya, Stephane Dujarric seperti yang dikutip dari IRNA.
"Personel UNIFIL dan markasnya pada dasarnya tidak boleh menjadi sasaran (serangan),"kata Dujarric.
Dujarric menegaskan berdasarkan bukti-bukti di lapangan, terlihat jelas bahwa tentara Israel secara sadar dan sengaja menyerang para anggota UNIFIL.
Setidaknya lima penjaga perdamaian terluka dalam serangan Israel di Lebanon selatan dalam beberapa hari terakhir.
Apa itu UNIFIL?
Dikutip dari Al Jazeera, UNIFIL adalah misi penjaga perdamaian yang didirikan oleh Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada bulan Maret 1978, beberapa hari setelah Israel menginvasi Lebanon.
DK PBB mengeluarkan 'Resolusi 425 dan 426', yang menyerukan Israel untuk menarik diri dari Lebanon.
Mereka juga memutuskan untuk mendirikan UNIFIL.
Berdasarkan keputusan yang mengaturnya, UNIFIL dikerahkan ke Lebanon untuk memenuhi tiga tujuan:
"Memastikan penarikan pasukan Israel, memulihkan perdamaian internasional, dan membantu Pemerintah Lebanon mengembalikan otoritasnya," jelas Summary AI Google.
Karena wilayah fokus UNIFIL berada di selatan Lebanon, dekat perbatasan Israel, pasukan ini hadir di beberapa lokasi yang secara tradisional dikaitkan dengan kelompok kuat Lebanon, Hizbullah.
Mereka bukanlah tentara.