Sebelumnya, Zelensky menyebut, hubungan pertahanan dengan sekutunya harus diubah karena Korea Utara (Korut) telah mengirim personel serta senjata ke pasukan Rusia di Ukraina, Minggu (13/10/2024).
"Kami melihat bahwa aliansi antara Rusia dan rezim seperti Korea Utara semakin kuat," kata Zelensky dalam video berisi pidatonya, dikutip dari Reuters.
"Ini bukan hanya tentang transfer senjata, ini sebenarnya tentang transfer orang dari Korea Utara ke angkatan bersenjata penjajah," lanjutnya.
"Jelas bahwa dalam kondisi seperti itu hubungan kita dengan mitra kita perlu berkembang," tambah Zelensky.
"Garis depan membutuhkan lebih banyak dukungan. Kita berbicara tentang kemampuan jarak jauh yang lebih besar bagi Ukraina dan pasokan yang lebih berkelanjutan bagi pasukan kita, bukan sekadar daftar perangkat keras militer," papar Zelensky.
"Jelas bahwa dalam kondisi seperti itu hubungan kita dengan mitra kita perlu berkembang," tambahnya.
Korea Selatan (Korsel) juga sempat melontarkan pernyataan serupa, CNN melaporkan.
Seoul menduga, Pyongyang sudah mengirim sejumlah personel militer untuk membantu Rusia berperang dengan Ukraina.
Sejauh ini, Korea Utara menepis tuduhan bahwa mereka memasok senjata kepada pasukan Rusia untuk digunakan dalam invasi ke Ukraina.
Diduga Armada Kapal Tanker Minyak Rusia Bertambah
Armada kapal tanker minyak bayangan Rusia terus bertambah meskipun ada upaya untuk mengekang pendapatan energi masa perang Moskow, tulis Pjotr Sauer, koresponden dari The Guardian.
Volume minyak Rusia yang diangkut oleh kapal tanker yang tidak dirawat dengan baik dan kurang diasuransikan hampir dua kali lipat dalam setahun menjadi 4,1 juta barel per hari pada bulan Juni, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin oleh Sekolah Ekonomi Kyiv (KSE).
Pada bulan Desember 2022, Inggris bersama negara-negara G7, Australia, dan UE menerapkan batasan harga sebesar US$60 per barel untuk membatasi perusahaan-perusahaan barat mengangkut, melayani, atau menjadi perantara kargo minyak mentah Rusia.
Baca juga: Pandang Rusia-Korea Utara Makin Kuat, Zelensky Klaim Kim Jong Un Kirim Personel Militer untuk Putin
Gebrakan Sekjen NATO yang Baru
Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, telah mengunjungi misi aliansi di Ukraina di Wiesbaden, Jerman, saat misi tersebut bersiap mengambil alih tugas AS dalam mengoordinasikan bantuan militer untuk Ukraina.
Langkah tersebut, secara luas dipandang sebagai upaya untuk melindungi mekanisme bantuan Donald Trump jika kritikus NATO itu, kembali ke Gedung Putih.