News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: 2 Serangan Mematikan Hizbullah dalam Sehari - Kelebihan Kheibar Shekan-2 Iran

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya serangan mematikan Hizbullah yang membuat Israel kesulitan.

Kementerian Luar Negeri Iran meminta pertanggungjawaban Israel atas pembunuhan Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, Wakil Komandan Operasi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang tewas bersama Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Jenazah Abbas Nilforoushan ditemukan pada Jumat (11/10/2024) malam, 14 hari setelah pembunuhannya di Haret Hreik di pinggiran selatan Beirut, Lebanon pada Jumat (27/9/2024).

Iran menganggap pembunuhan sebagai tindakan ilegal, dan tidak ada keraguan bahwa Iran akan menggunakan seluruh kemampuannya untuk meminta pertanggungjawaban Israel.

“Pembunuhan pemimpin militer senior Iran ini adalah tindakan ilegal dan kejahatan yang tidak dapat dimaafkan, dan Republik Islam Iran pasti akan meminta pertanggungjawaban rezim Zionis atas kejahatan ini," kata Kementerian Luar Negeri Iran, Minggu (13/10/2024), seperti diberitakan Al Arabiya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Iran Siap Perang Lawan Israel demi Gaza dan Lebanon: Kami Tak Takut, tapi Kami Tak Menginginkannya

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Anadolu/Middle East Monitor)

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Aragchi, telah memperingatkan pihaknya siap menghadapi skenario apapun, termasuk perang, di tengah meningkatnya eskalasi di Asia Barat.

Aragchi memastikan Iran tak takut perang menghadapi Israel demi perdamaian di Gaza dan Lebanon, meski ia mengakui Republik Islam tidak menginginkan terjadinya konflik.

"Kami sepenuhnya siap menghadapi situasi perang (melawan Israel). Kami tidak takut perang, tapi (sebenarnya) kami tidak menginginkannya."

"Kami akan berjuang untuk perdamaian yang adil di Gaza dan Lebanon," ujar Aragchi dalam pernyataannya, Minggu (13/10/2024), selama konferensi pers di Baghdad dengan mitranya dari Irak, Fuad Hussein, dilansir IRNA.

Aragchi tiba di Irak pada Sabtu (12/10/2024), sebagai bagian dari lawatan regional yang difokuskan pada upaya untuk menghentikan serangan Israel di Gaza dan Lebanon.

Sebelumnya, Aragchi juga telah mengunjungi Lebanon, Suriah, dan Arab Saudi. Dari Irak, Aragchi akan melanjutkan lawatannya ke Oman.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini