News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kantor Netanyahu: Israel Akan Dengarkan AS, tapi Tindakan yang Diambil Akan Diputuskan Sendiri

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Artikel Washington Post melaporkan kalau Kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu baru saja mengeluarkan tanggapan atas seruan Amerika Serikat (AS), yang melarang Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

TRIBUNNEWS.COM - Artikel Washington Post melaporkan Kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu baru saja mengeluarkan tanggapan atas seruan Amerika Serikat (AS) yang melarang Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

Dikutip dari Al Mayadeen, AS khawatir stabilitas kawasan semakin porak poranda jika Tel Aviv menargetkan fasilitas milik Iran.

Menanggapi hal ini, kantor Netanyahu pada Selasa (15/10/2024) menyatakan Israel bakalan mendengarkan Amerika, tetapi akan menentukan tindakannya berdasarkan kepentingan nasionalnya sendiri.

"Kami mendengarkan pendapat Amerika Serikat, tetapi kami akan membuat keputusan akhir berdasarkan kepentingan nasional kami," kata kantor Netanyahu, dalam sebuah pernyataan yang juga dikutip dalam artikel Washington Post.

Washington Post menyebutkan Netanyahu telah memberi tahu pemerintahan Presiden Joe Biden bahwa Israel menargetkan untuk menyerang militer Iran, bukan infrastruktur nuklir atau minyak mentah.

Pernyataan tersebut muncul di tengah ekspektasi bahwa Israel akan menyerang sebagai balasan atas serangan rudal Iran terhadapnya pada 1 Oktober, yang terjadi setelah meningkatnya konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

Washington Post mengutip dua pejabat yang mengetahui masalah tersebut, melaporkan bahwa Netanyahu memberi tahu pemerintahan Biden bahwa ia bersedia menyerang fasilitas militer Iran.

Langkah ini menunjukkan serangan balasan yang lebih terbatas untuk mencegah terjadinya perang dalam skala penuh, dikutip dari VOA.

Seorang pejabat yang dikutip Washington Post mengatakan bahwa tindakan balasan Israel akan disesuaikan untuk menghindari persepsi sebagai "campur tangan politik dalam pemilu Amerika Serikat."

Biden menyatakan bahwa ia tidak akan mendukung serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, sementara pasar minyak menunjukkan kegelisahan terkait kemungkinan serangan Israel terhadap lapangan minyak Iran.

Negara-negara Teluk telah melobi Washington untuk mencegah Israel menyerang fasilitas minyak Iran, karena mereka khawatir bahwa fasilitas minyak mereka sendiri bisa menjadi target serangan oleh proksi Teheran jika konflik meningkat.

Baca juga: Harga Minyak Anjlok, Netanyahu Jamin Israel Tidak Serang Fasilitas Nuklir maupun Minyak Mentah Iran

Harga Minyak Anjlok

Dikutip dari VOA, harga minyak anjlok setelah Netanyahu menjamin kalau Tel Aviv tidak akan menyerang fasilitas Iran, Selasa (15/10/2024).

Anjloknya harga minyak dilaporkan setelah adanya laporan bahwa Netanyahu mengatakan kepada Biden bahwa dia tidak akan menyerang fasilitas minyak mentah atau nuklir Iran.

Serangan rudal balasan Iran terhadap Israel pada bulan ini membuat harga minyak mentah melonjak karena dikhawatirkan bakalan memicu serangan tanggapan lanjutan, yang akan mengganggu pasokan minyak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini