Tass melaporkan kalau informasi awal menunjukkan bahwa pembunuhan itu telah “direncanakan dan diperintahkan,” mengutip sumber penegak hukum.
Sementara itu, saluran Telegram Mash mengatakan bahwa pelakunya menunggu korban di pintu masuk ke desa, melepaskan tembakan segera setelah dia melihat mobil itu.
Ketua Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, telah meminta kepala departemen regionalnya di Moskow untuk menyerahkan laporan ke dalam penyelidikan kriminal awal.
Namun, masih belum jelas apakah serangan itu dimaksudkan sebagai pembunuhan yang bermotif politik.
Pada 24 Juli, petugas lain dari GRU Rusia meledak dalam serangan bom mobil di Moskow yang menargetkan Toyota Land Cruiser dan melukai istrinya.
Kiev membantah terlibat dalam serangan itu.