Pernyataan Lengkap Hamas Soal Kematian Yahya Sinwar
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Hamas mengonfirmasi kematian Yahya Sinwar, pemimpin kelompok itu di Gaza, dan berduka atas kehilangannya.
Konfirmasi ini menyusul pengumuman sebelumnya dari Pendudukan Israel kalau Yahya Sinwar telah tewas dalam pertempuran dengan Pasukan Pendudukan Israel (IDF) di Lingkungan Tal Al Sultan, Rafah, Gaza Selatan.
Dalam pernyataan video oleh anggota politbiro Hamas yang bermarkas di Qatar, Khalil Al-Hayya, Hamas memuji Sinwar sebagai "pemimpin pemberani" dan berjanji untuk melanjutkan misinya, dengan menyoroti dampak kepemimpinannya terhadap perlawanan terhadap Pendudukan Israel.
Baca juga: Detail Terbaru Kematian Yahya Sinwar: Tentara Israel Sebenarnya Tak Tahu Ada Bos Hamas di Gedung
Kelompok tersebut meminta para pendukungnya untuk tetap bersatu dalam menghadapi kesulitan dan menghormati warisan Sinwar.
“Sinwar melanjutkan kontribusinya setelah dibebaskan dari penjara hingga ia menyaksikan banjir besar (operasi Banjir Al Aqsa 7 Oktober),” kata Khalil Al-Hayya.
Menurut Khalil al-Hayya, Sinwar adalah kelanjutan dari konvoi kesyahidan besar, mengikuti jejak sang pendiri, Sheikh Ahmed Yassin”
"Darah para martir akan terus menerangi jalan kita dan menjadi pendorong ketahanan dan keteguhan. Hamas tetap berkomitmen untuk mendirikan negara Palestina di seluruh tanah Palestina, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," katanya..
Khalil al-Hayya menambahkan, "Kesyahidan pemimpin kami Sinwar dan para pendahulunya hanya akan memperkuat dan membentengi gerakan kami.
Khalil al-Hayya menjelaskan, "Tahanan Israel tidak akan dikembalikan kecuali agresi di Gaza dihentikan, penarikan penuh dilakukan, dan tahanan kami dibebaskan."
Berikut pernyataan resmi Hamas mengenai kematian Yahya Sinwar:
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak mengubah (janjinya)." (QS- Surat Al-Ahzab Ayat 23)
“Dengan rasa bangga, hormat, dan bermartabat yang sebesar-besarnya, Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, berduka cita kepada rakyat Palestina, kepada seluruh bangsa kami, dan kepada orang-orang bebas di dunia, salah satu orang yang paling mulia dan paling berani.
“Seorang pria yang mengabdikan hidupnya untuk Palestina dan menyerahkan jiwanya demi Tuhan di jalan menuju pembebasannya. Dia setia kepada Tuhan, dan Tuhan memenuhi janji-Nya kepadanya, memilihnya sebagai martir bersama saudara-saudaranya yang mendahuluinya.