TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Hampir 11.000 tentara infanteri Korea Utara yang berlatih di Rusia timur ikut bertempur di Ukraina.
Demikian Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (19/10/2024).
Banyak laporan media tentang rencana Rusia menggunakan tentara Korea Utara berperang melawam Ukraina di garis depan, termasuk di Kursk.
Letnan Jenderal Kyrylo Budanov dari Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina mengatakan kepada The War Zone bahwa batalyon-batalion ini akan siap bertempur di Ukraina pada 1 November mendatang.
Ia mengatakan pasukan Korea Utara akan menggunakan peralatan dan amunisi Rusia.
Untuk gelombang pertama sebanyak 2.600 tentara Korea Utara dikirim ke Kursk.
"Saat ini kami belum memiliki gambaran lengkapnya," tambahnya.
Beberapa jam sebelum ini, Presiden UkrainaVolodymyr Zelenskymengatakan kepada wartawan di Brussels ada sekitar 10.000 tentara Korea Utara yang bersiap berperang untuk Rusia.
Ia telah memperingatkan bahwa keterlibatan negara ketiga dalam perang tersebut akan menjadi langkah pertama menuju perang dunia, demikian laporan Associated Press.
Menyamar Jadi Penduduk Lokal
Badan mata-mata Korea Selatan, Badan Intelijen Nasional (NIS) juga mengatakan bahwa Korea Utara berencana untuk mengerahkan sekitar 10.000 hingga 12.000 tentara ke Rusia.
Yonhap, kantor berita utama Korea Selatan, mengatakan NIS mengonfirmasi "awal keterlibatan langsung Korea Utara" dalam perang Rusia di Ukraina.
Diyakini Pyongyang telah mengangkut pasukan khusus dari 8 hingga 13 Oktober, dengan sekitar 1.500 tentara Korea Utara diangkut pada tahap pertama.