TRIBUNNEWS.COM -- Setelah empat bulan bertempur habis-habisan, pasukan Rusia mulai mendapatkan keuntungan di wilayah Chasov Yar, Donetsk.
Prajurit Vladimir Putin itu kini telah menguasai wilayah paling strategis di Chasov Yar.
Informasi publik Ukraina, Deep State menyebutkan bahwa pasukan Kremlin telah mencapai sebagian distrik mikro Zhovtnevy di bagian barat kanal.
Baca juga: Rusia Jajah Vuhledar Makin Dekat Toretsk dan Pokrovsk, Justru Zelensky Bakal Umumkan Kemenangan
Pencapaian tersebut berarti Rusia telah berhasil menembus pertahanan kuat Ukraina di sepanjang saluran air di kota itu.
Ukraina sejak Juli lalu tidak bisa dikalahkan di sekitar kanal Chasov Yar.
Kini Deep State menggambarkan sebagian besar distrik Zhovtnevy, sebagai wilayah kelabu, sebagai tanda sedang terjadi pertempuran sengit.
Media Barat, The Wall Street Journal mengatakan bahwa pasukan Kiev kini mulai kehabisan tenaga di Chasov Yar.
Mewancarai sejumlah pasukan Ukraina di Chasov Yar, media tersebut berkesimpulan bahwa Chasov Yar segera ditinggalkan Ukraina setelah mati-matian berbulan-bulan berusaha mempertahankan kota itu.
Peperangan kota di Chasov Yar memang kurang seimbang, seperti di wilayah lainnya, Ukraina kalah jumlah baik personel maupun persenjataan.
"Hampir setengah tahun Rusia tertahan di belakang kanal. Pekan ini mereka berhasil menerobos dua wilayah. Hanya butuh satu kesalahan, dan Chasov Yar dapat jatuh dalam hitungan hari," kata komandan kompi Rostislav Kasyanenko.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-969: Pertukaran Tawanan hingga Jenasah Tentara Ukraina Dipulangkan
Kini Rusia hampir menguasai kota tersebut. Bersama Pokrovsk, Chasov Yar merupakan kota strategis di Donetsk.
Moskow menganggap jika dua kota tersebut dikuasai, maka Donetsk bakalan direbut menjelang musim salju.
Chasov Yar adalah kota dengan ketinggian di atas wilayah lainnya. Rusia menganggap kota ini menjadi benteng strategis untuk menyerang wilayah-wilayah lainnya.
Sementara Pokrovsk yang jaraknya sekitar 94 kilometer barat daya Chasov Yar mejadi benteng strategis lainnya, karena merupakan pertemuan antara stasiun kereta api dengan jalan aspal.