TRIBUNNEWS.COM - Raja Charles III mengunjungi Australia dengan berpidato di Gedung Parlemen Australia pada Senin (21/10/2024).
Namun sayangnya, pidato Raja Charles III diwarnai aksi protes oleh seorang senator pribumi, Lidia Thorpe.
Saat Raja Charles menyelesaikan pidatonya, senator Lidia Thorpe berdiri mendekati panggung.
Wanita yang mengenakan mantel panjang dari kulit possum ini juga meneriaki Raja Charles III selama 30 detik.
"Anda bukan raja kami, Anda bukan penguasa. Anda telah menghancurkan tanah kami,” teriaknya, dikutip dari independent.co.uk.
Tidak hanya itu, Thorpe menuduh Raja Charles III telah melakukan genosida terhadap warga Australia.
“Anda telah melakukan genosida terhadap rakyat kami. Kembalikan tanah kami. Kembalikan apa yang telah Anda curi dari kami , tulang-tulang kami, tengkorak kami, bayi-bayi kami, rakyat kami,” kata Thorpe.
Tentunya, langkah yang dilakukan Thorpe menyorot perhatian para tamu yang hadir.
Kamera dan seluruh tamu langsung berbalik ke arahnya.
Sementara Charles dan Camilla menyaksikan luapan emosinya tanpa reaksi apa pun yang terlihat.
Setelah satu menit berdiri dan berbicara di depan Raja, Thorpe dikawal pergi oleh petugas keamanan.
Hingga akhirnya rapat ditutup tanpa ada referensi apa pun terhadap insiden tersebut.
Baca juga: Raja Charles Pergi ke Prancis, Dinas Luar Negeri Pertama Sejak Diagnosis Kanker
Charles dan Camilia kemudian berjalan keluar dan disambut oleh ratusan warga Australia yang menunggu di luar gedung.
Sementara Thorpe mengatakan kepada BBC bahwa ia ingin mengirim "pesan yang jelas" kepada Raja.