“Kemarin, tentara Israel membakar banyak bangunan di sekitar Rumah Sakit Indonesia, daerah yang dikenal dengan banyak tempat perlindungan. Kebakaran belum berhenti dan asap telah mencapai sebagian besar wilayah Gaza utara , sementara suara ledakan terus berlanjut tanpa henti," jelasnya.
Seorang pengungsi Palestina yang berlindung di RS Indonesia ini mengatakan bahwa pasukan Israel telah berada di lokasi tersebut sejak Sabtu (19/10/2024), dini hari waktu setempat.
Hingga kemudian memulai melancarkan serangan pada malam hari.
"Tentara Israel tiba pada Sabtu dini hari," kata Wadi kepada The National .
Selain itu, tentara Israel kemudian memerintahkan kepada semua pemuda laki-laki untuk berkumpul di halaman rumah sakit.
"Dua jam kemudian, mereka memerintahkan semua pemuda dan anak laki-laki berusia di atas 10 tahun untuk turun dari kamar ke halaman," jelasnya.
Tidak hanya itu, pasukan Israel menodongkan senjata kepada mereka selama perjalanan.
"Pasukan Israel membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui dengan todongan senjata, memukuli dan menyiksa mereka," terangnya.
Beberapa gedung di sekitar RS Indonesia juga menjadi sasaran Israel.
"Mereka membakar tempat penampungan di dekat Rumah Sakit Indonesia dan memperingatkan kami untuk tidak melihat ke kanan atau ke kiri, atau nyawa kami akan terancam," katanya.
Serangan Israel pada Sabtu malam ini dikonfirmasi oleh Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C).
"RS Indonesia under attack, statement resmi dari direktur RS Indonesia Gaza Utara, 19 Oktober 2024," tulis Instagram @mercindonesia.
Serangan ini dilakukan oleh pasukan Israel tepat setelah melakukan pengepungan di RS Indonesia selama 15 hari.
"Penjajah telah melakukan serangan militer ke dalam RS Indonesia pada tanggal 19 Oktober 2024, tanpa alasan pertempuran, setelah 15 hari memutus jalur logistik, merusak fasilitas kemanusiaan ini dengan dampak yang belum bisa kami estimasi," tambahnya.