Israel Mulai Rencanakan Kamp Konsentrasi di Gaza yang Dijalankan oleh Tentara Bayaran Terlatih CIA
TRIBUNNEWS.COM- Israel mulai rencanakan kamp konsentrasi di Gaza yang dijalankan oleh tentara bayaran terlatih CIA, sebuah Laporan mengungkapkan.
Warga Palestina di Gaza akan dipaksa untuk hidup dalam 'gelembung kemanusiaan' di mana akses masuk dan keluar terhadap makanan akan didasarkan pada identifikasi biometrik.
Kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diperkirakan akan menyetujui rencana untuk mendirikan kamp konsentrasi di Gaza, yang dioperasikan oleh tentara bayaran dari perusahaan keamanan swasta yang dijalankan oleh mantan pejabat intelijen AS dan Israel serta komandan pasukan khusus, Yedioth Ahronoth melaporkan pada 22 Oktober.
Perusahaan keamanan AS, GDC, berencana untuk membangun "gelembung kemanusiaan" di Gaza. Tentara Israel akan ditugaskan untuk "membersihkan" gelembung pejuang Hamas tersebut dan membangun tembok pemisah di sekitarnya dalam waktu 48 jam.
Masuk ke kompleks ini akan dilarang kecuali bagi penduduk yang tinggal di lingkungan tersebut dan menyerahkan identifikasi biometrik.
Baca juga: Personel CIA Mendarat di Lebanon, Meningkatkan Pengumpulan Intelijen untuk Mendukung Perang Israel
Terkait rencana tersebut, jurnalis AS Dan Cohen melaporkan bahwa "pemerintahan Biden telah menyetujui pengerahan 1.000 tentara bayaran swasta yang dilatih CIA sebagai bagian dari rencana gabungan AS-Israel untuk mengubah reruntuhan apokaliptik Gaza menjadi distopia berteknologi tinggi."