News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-974: Ukraina Ejek Putin Gagal Dapat Dukungan di KTT BRICS

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada pertemuan KTT BRICS di kota Kazan, barat daya Rusia pada Rabu (23/10/2024).

Pasukan Korea Utara akan menjadi target militer yang sah jika mereka terlibat dalam pertempuran di Ukraina, menurut pernyataan juru bicara Gedung Putih, John Kirby, kemarin.

AS mengatakan untuk pertama kalinya, mereka memiliki bukti adanya pasukan Korea Utara di Rusia.

Sementara itu mitranya, pemerintah Korea Selatan menuduh Korea Utara mengirim sekitar 3.000 tentara untuk mendukung perang Rusia di Ukraina dan berjanji untuk menyediakan total sekitar 10.000 tentara pada bulan Desember.

Presiden Belarusia Bela Putin

Sekutu dekat Putin, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko membantah bahwa Rusia mengerahkan tentara Korea Utara untuk membantu perangnya di Ukraina.

"Itu adalah omong kosong," katanya dalam wawancara pada Rabu kemarin.

"Mengetahui karakternya, Putin tidak akan pernah mencoba membujuk negara lain untuk melibatkan tentaranya dalam operasi khusus Rusia di Ukraina ... (itu) akan menjadi langkah menuju eskalasi konflik jika angkatan bersenjata negara mana pun, bahkan Belarus, berada di garis kontak," lanjutnya.

Menurutnya, itu akan mendorong sekutu Ukraina untuk menunjukkan keterlibatan asing, yang kemungkinan pasukan NATO dapat terlibat.

Ukraina Evakuasi Warga dari Borova, Kharkiv

Pihak berwenang Ukraina mengumumkan evakuasi warganya dari Borova di wilayah timur laut Kharkiv, tempat pasukan Rusia telah bergerak maju.

"Semua anak telah dipindahkan dari kota garis depan Myrnograd dan hanya beberapa lusin yang tersisa di pusat transportasi Pokrovsk di dekatnya yang menjadi target utama kemajuan Rusia," kata gubernur wilayah Donetsk.

Sementara itu, pihak berwenang di wilayah Zaporizhzhia yang diklaim Kremlin telah dianeksasi bersama Donetsk dan dua wilayah lainnya, mengatakan dua pria berusia 40 dan 73 tahun telah tewas dalam serangan pesawat nirawak.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini