News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Blinken Akhirnya Bakal Bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon, Apa yang Akan Dibahas?

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Israel. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken akhirnya akan bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati di London, Inggris setelah melakukan perjalanan tiga hari di Timur Tengah. Apa yang akan dibahas keduanya di London?

Bantuan itu digunakan untuk membantu ratusan ribu orang di Lebanon yang mengungsi akibat pertempuran antara Israel dan Hizbullah.

Lalu $200 juta lainnya dijanjikan pada konferensi tersebut untuk membantu Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF).

"Badai yang kita saksikan saat ini tidak seperti yang lain, karena membawa benih-benih kehancuran total," kata Mikati, dikutip dari Radio Free Europe.

Israel Coba Memulai Kembali Perundingan Gaza

Kepala Mossad David Barnea akan melakukan perjalanan ke Doha pada hari Minggu untuk mencoba memulai kembali diskusi mengenai kesepakatan untuk membebaskan sandera Israel yang ditawan di Gaza.

Tak Hanya itu, Barnea juga akan melakukan pembicaraan tentang penghentian perang antara Israel dengan Hamas.

Sementara itu, delegasi keamanan Mesir bertemu dengan delegasi pemimpin Hamas di Kairo sebagai bagian dari upaya yang sama.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dia menyambut baik keinginan Mesir untuk memajukan kesepakatan.

Baca juga: Warga Sri Lanka Marah dengan Orang Israel, Pemerintah Israel Desak Warganya Tinggalkan Sri Lanka

Di Doha, Barnea akan bertemu dengan kepala CIA Bill Burns dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

"Pada pertemuan tersebut, para pihak akan membahas berbagai opsi untuk memajukan negosiasi pembebasan sandera yang ditahan Hamas, dengan latar belakang perkembangan terkini," tulis pernyataan Pemerintahan Palestina, dikutip dari Times of Israel.

Keluarga dari 101 sandera yang ditawan Hamas di Gaza mendesak Netanyahu untuk memberi mandat yang luas kepada negosiator Israel guna mengamankan kesepakatan untuk pemulangan mereka.

"Keluarga sandera meminta masyarakat untuk mendukung seruan terpadu mereka kepada perdana menteri: berikan tim negosiasi kewenangan yang luas di KTT Doha untuk mengamankan kesepakatan untuk memulangkan semua sandera," kata Forum Keluarga Sandera.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini