Dikutip dari Times of Israel, Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dia menyambut baik keinginan Mesir untuk memajukan kesepakatan.
Barnea akan melakukan perjalanan ke Doha pada hari Minggu untuk membahas kesepakatan tersebut.
Di Doha, Barnea akan bertemu dengan Kepala CIA Bill Burns dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
"Pada pertemuan tersebut, para pihak akan membahas berbagai opsi untuk memajukan negosiasi pembebasan sandera yang ditahan Hamas, dengan latar belakang perkembangan terkini," tulis pernyataan Pemerintahan Palestina.
Baca juga: Nasib Jenazah Yahya Sinwar, Israel Takut Makam Pemimpin Hamas Bakal Jadi Lokasi Sakral
Pembicaraan penyanderaan sebagian besar terhenti selama lebih dari dua bulan, dengan AS secara terbuka menyalahkan Hamas karena menolak terlibat.
Sementara Mesir dan mediator Qatar secara pribadi menyalahkan Israel, menurut pejabat yang mengetahui masalah tersebut.
Pemerintahan Presiden Joe Biden berpendapat bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel minggu lalu dapat memberikan peluang bagi dimulainya kembali pembicaraan untuk mencapai kesepakatan.
Saat berbicara bersama Perdana Menteri Qatar Mohammed Al Thani, Blinken mengatakan keduanya membahas opsi untuk memajukan negosiasi, dengan harapan dapat mengakhiri pertempuran dan mewujudkan pembebasan 101 sandera yang tersisa yang telah ditawan di Gaza.
"Kami membahas berbagai opsi untuk memanfaatkan momen ini dan langkah selanjutnya untuk memajukan proses ini, dan saya memperkirakan para negosiator kami akan bertemu dalam beberapa hari mendatang," kata Blinken kepada wartawan.
Baca juga: Hamas Minta Rusia Tekan Presiden Palestina Menuju Pembentukan Pemerintahan Persatuan Pascaperang
Ketika ditanya apakah para negosiator sedang mempertimbangkan formula baru, Blinken mengatakan mereka “mencari tahu apakah ada berbagai pilihan yang dapat kita kejar untuk mencapai kesimpulan”.
Blinken mengungkapkan bahwa mereka “belum benar-benar memastikan apakah Hamas siap untuk terlibat”.
"Tetapi langkah selanjutnya adalah mengumpulkan para negosiator. Kita tentu akan mengetahui lebih banyak dalam beberapa hari mendatang," ungkap Blinken.
Ia juga mengumumkan bantuan tambahan sebesar $135 juta untuk warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, yang katanya menjadikan total bantuan AS menjadi $1,2 miliar sejak perang dimulai.
(Tribunnews.com/Whiesa)