Nasib Jenazah Yahya Sinwar, Israel Takut Makam Pemimpin Hamas Bakal Jadi Lokasi Sakral
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan melansir ulasan seputar nasib jenazah martir Yahya Sinwar, kepala biro politik Hamas yang gugur dalam baku tembak dengan pasukan Israel beberapa pekan lalu.
Laporan itu menyebut kalau jenazah Yahya Sinwar kini dikelilingi 'ambiguitas dan ketidakpastian' soal kepastian pemakamannya.
Para ahli mengatakan kalau Israel kemungkinan akan berusaha menghindari menyerahkan jenazah Yahya Sinwar ke pihak Palestina karena khawatir kalau makam Sinwar nantinya akan berubah menjadi tempat sakral.
Baca juga: Hizbullah Mengganas, Peledak Ditemukan di Tel Aviv, Maskapai Inggris Ogah ke Israel
Sakral yang dimaksud adalah dalam konteks perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel.
Chen Kugel, direktur Institut Kedokteran Forensik Nasional di entitas negara pendudukan tersebut, mengatakan kalau dia mengawasi otopsi jenazah Sinwar.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Times yang diterbitkan Jumat lalu Kugel mengatakan jenazah tersebut telah diserahkan kepada tentara Israel.
Namun, dia mengaku, tidak diketahui di mana jenazah pemimpin gerakan pembebasan Palestina itu disimpan.
Menurut laporan New York Times, Israel sering menahan jenazah warga Palestina, berharap dapat menggunakannya dalam pertukaran sandera di masa depan dengan gerakan Hamas.
Surat kabar tersebut, mengutip para ahli, mengindikasikan kalau para pejabat Israel kemungkinan besar tidak akan mengambil pilihan ini.
Hal itu lantaran kekhawatiran kalau makam Yahya Sinwar nantinya bisa dijadikan lokasi sakral penuh penghormatan oleh warga Palestina sehingga semangat perlawanan mereka akan terus muncul dan tumbuh.
Adapun Tentara Israel tidak mengomentari permintaan komentar dari surat kabar tersebut.
Mirip Kasus Osama Bin Laden
Dalam konteks terkait, John B Alterman, direktur Program Timur Tengah di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, mengatakan kepada New York Times kalau diperkirakan Israel akan memakamkan jenazah Yahya Sinwar secara rahasia, baik soal waktu dan lokasinya.
“Yang saya bayangkan adalah akan ada pemakaman rahasia di lokasi yang dirahasiakan,” katanya.