"Pihak berwenang Israel juga telah menutup wilayah udara Israel hingga pukul 08.30 waktu setempat (05,30 GMT)," lapor Al Jazeera dengan mengutip keterangan dari media Israel.
Israel seperti diketahui telah mengonfirmasi serangan ke Iran pada Sabtu. Militer Israel mengatakan, pihaknya melakukan “serangan tepat” terhadap target militer di Iran.
“Militer Israel saat ini sedang menyerang dengan presisi target-target militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan rezim Iran yang terus berlanjut terhadap Negara Israel selama beberapa bulan terakhir,” kata Juru Bicara Israel untuk Wilayah Arab, Avichay Adraee, dikutip dari Al Jazeera.
Ia menambahkan, Militer Israel telah memberlakukan keadaan siaga secara ofensif dan defensif selagi mengikuti perkembangan dari Iran dan proksinya.
"Militer Israel sedang melakukan penilaian situasi yang sedang berlangsung dan pada tahap ini, tidak ada perubahan dalam instruksi Komando Front Depan. Kami harus terus waspada dan mematuhi instruksi dari Komando Front Depan untuk menginformasikan kepada publik setiap perkembangan baru dengan segera," jelas dia sehabis Israel serang Iran.
Baca juga: Ayatollah Ali Khamenei Meminta Militer Iran untuk Siap Perang Lawan Israel, tapi dengan Syarat Ini
Serangan Israel ini sebelumnya telah dikhawatirkan bakal terjadi karena bisa memicu eskalasi konflik di Timur Tengah.
Israel memang telah bersumpah untuk menanggapi serangan ratusan rudal Iran pada 1 Oktober lalu. Namun, di sisi lain, Iran telah beberapa kali memperingatkan akan membalas jika Israel meluncurkan serangan ke wilayah mereka.
“Setiap serangan terhadap infrastruktur di Iran akan memancing respons yang lebih kuat,” ungkap Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, sebagaimana disiarkan televisi Pemerintah Iran pada Selasa (8/10/2024).
Korps Garda Revolusi Iran pada Selasa (1/10/2024) mengancam akan melakukan “serangan dahsyat atau menghacurkan” terhadap Israel jika Israel membalas serangan rudal Iran. (Kompas.com/Tribunnews)