TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV- Tentara Pertahanan Israel (The Israel Defense Forces) mengatakan sedang melakukan 'serangan tepat terhadap sasaran militer' di Iran.
Pernyataan tersebut disampaikan juru bicara IDF, Daniel Hagari mengkonfirmasi terkait serangan Israel ke Iran pada Sabtu (26/10/2024) pagi.
“Sebagai tanggapan atas serangan terus menerus selama berbulan-bulan yang dilakukan rezim di Iran terhadap Negara Israel – saat ini Pasukan Pertahanan Israel sedang melakukan serangan tepat terhadap sasaran militer di Iran,” kata Daniel Hagari dikutip dari Russia Today.
Daniel Hagari mengatakan rezim Iran dan sekutunya telah menyerang Israel tanpa henti sejak 7 Oktober, termasuk serangan langsung dari tanah Iran.
"Seperti setiap negara berdaulat di dunia, Israel punya hak dan tugas memberikan respons," kata dia.
Baca juga: Israel Serang Iran dan Suriah, Irak Tangguhkan Lalu Lintas Udara di Semua Bandara
Daniel Hagari mengatakan Israel akan melakukan apa saja yang perlu untuk mempertahankan negara dan rakyat Israel.
Kata Daniel, kemampuan Israel dalam menyerang dan bertahan sekarang sepenuhnya telah dimobilisasi.
"Kami akan melakukan apa saja yang perlu untuk mempertahankan negara dan rakyat Israel," tegas Daniel.
Terdengar tujuh ledakan
Skala serangan belum jelas dan belum ada informasi mengenai kerusakan yang terjadi di Iran. Seorang warga Teheran mengatakan kepada AP bahwa setidaknya tujuh ledakan terdengar di ibu kota.
Belum ada komentar langsung dari Iran.
Mengutip Al Jazeera, beberapa ledakan telah dilaporkan di sekitar Teheran.
Sistem pertahanan udara diaktifkan di ibu kota ketika media Iran melaporkan tidak ada situs militer milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang diserang.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 12 warga Palestina tewas akibat serangan pesawat tak berawak Israel terhadap orang-orang yang menunggu untuk menerima bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di wilayah utara yang terkepung.
Baca juga: Israel Serang Iran Hari Ini dengan Serangan Udara, AS: Itu Latihan Bela Diri
Kepala Hak Asasi Manusia PBB mengatakan serangan Israel di Gaza utara “bisa menjadi kejahatan kekejaman… yang meluas ke kejahatan terhadap kemanusiaan”.
Di Gaza, setidaknya 42.847 orang tewas dan 100.544 luka-luka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan pimpinan Hamas dan lebih dari 200 orang ditawan. (RT/Al Jazeera)